Apa saja kegiatan manusia yang berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati?

Manusia tergantung kepada keanekaragaman hayati untuk pangan, enersi, papan, obat-obatan, inspirasi dan banyak lagi kebutuhan lain. Keanekaragaman hayati dan manusia telah mempunyai keterkaitan yang erat dan saling mendukung selama puluhan ribu tahun.

Sumber daya hayati untuk pemenuhan kebutuhan hidup mempunyai karakter penting, paling tidak jika dikelola dengan bijaksana. Cara masyarakat memanfaatkan keanekaragaman hayati menentukan kelestarian sumber daya ini, dan cara masyarakat mengelolanya akan menentukan produktivitas sumber daya yang penting ini dan kelestarian fungsi-fungsi ekologisnya.

Kegiatan manusia telah membantu terciptanya keanekaragaman jenis dan plasma nutfah, dan telah meningkatkan komunitas hayati di dalam lingkungan yang tertentu melalui praktik pengelolaan sumber daya dan melalui domestikasi tumbuhan dan satwa.

Disisi lain manusia juga telah menyebabkan menurunnya mutu keanekaragaman hayati beserta fungsi-fungsi ekologis yang di hasilkannya. Menurunnya mutu keanekaragaman hayati ini dapat dilihat dari laju kepunahan jenis dan viabilitas jenis-jenis yang masih bertahan.

Hubungan manusia dengan keanekaragaman hayati dapat di gambarkan dalam diagram siklus interaksi. Dari sudut pandang antroposentris, interaksi dimulai dari faktor-faktor pendorong hubungan yang ada di masyarakat, seperti untuk pemenuhan kebutuhan, inspirasi dan fungsi-fungsi ekologis sebagai pendukung kehidupan.

Faktor pendorong ini akan mempengaruhi dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan hidupnya akan meningkatkan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati, dampak tersebut kemudian akan mempengaruhi kondisi dan dinamika keanekaragaman hayati, yang kemudian mempengaruhi nilai-nilai dan fungsi keanekaragaman hayati dan pada akhirnya akan mempengaruhi pula ketersediaan dan kualitas keanekaragaman hayati dalam memenuhi kebutuhan manusia dan juga dalam menjamin kelestariannya.

Sementara itu, kondisi dan dinamika, nilai-nilai dan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati dapat pula diupayakan melalui peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjadi faktor pendorong bagi berubahnya pola konsumsi efisiensi pemanfaatan sumber daya dan apresiasi masyarakat.

Peningkatan kesadaran dan apresiasi akan mempengaruhi pula dampak kegiatan manusia, kondisi dan dinamika dan cara penilaian fungsi-fungsi keanekaragaman hayati melalui upaya-upaya tertentu dalam pengelolaan pendidikan dan lain sebagainya.

Tumbuhan, hewan dan mikroorganisme penghuni, saling berinteraksi didalam lingkungan fisik suatu ekosistem, merupakan fondasi bagi pembangunan berkelanjutan. Sumber daya hayati dari kekayaan kehidupan ini mendukung kehidupan manusia dan memperkaya aspirasi serta memungkinkan manusia untuk beradaptasi dengan peningkatan kebutuhan hidupnya serta perubahan lingkunganya.

Erosi keanekaragaman plasmanutfah, jenis, dan ekosistem yang berlangsung secara tetap akan menghambat kemajuan dalam proses masyarkat yang sejahtera secara berkelanjutan.

(PPID DLH Prov. Kaltim)

Apa saja kegiatan manusia yang berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati?
Jumlah manusia di dunia ini terus bertambah dan kebutuhan manusia yang juga semakin bertambah dan semakin kompleks membuat lingkungan semakin dikorbankan. Lahan hijau yang dipersempit hanya untuk memenuhi kebutuhan papan (perumahan) yang semakin mendesak. Ada juga beberapa tempat yang dijadikan tempat sampah hingga bergunung-gunung. Hal ini membuat keanekaragaman hayati semakin tidak lestari. Nah, berikut adalah beberapa contoh kegiatan manusia yang berdampak negatif pada keanekaragaman hayati. Langsung saja kita simak yang pertama:

(Baca juga materi ringkasan tentang Keanekaragaman Hayati)

1. Pembakaran Hutan

Karena lahan di kota atau di kawasan pertanian semakin sempit, maka hutan pun dikorbankan. Hutan digunduli dan dijadikan kawasan perumahan atau perkebunan. Apalagi dengan cara dibakar. Bisa saja kawasan hutan yang tidak perlu digunduli malah ikut terbakar. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada keanekaragaman hayati karena banyak jenis tumbuhan yang mati serta hewan yang kehilangan tempat tinggal.

2. Membuang Sampah ke Sungai

Kebiasaan membuang sampah ke sungai juga dapat merusak keanekaragaman hayati. Karena sampah yang menumpuk di sungai membuat sungai menjadi kotor dan tidak sehat bagi makhluk hidup yang berhabitat disana. Akibatnya banyak ikan yang mati karena sungai yang tercemar.

3. Penggunaan Pestisida Secara Berlebihan

Dampaknya juga kepada habitat di sungai. Pestisida sangat beracun sehingga dapat membunuh makhluk hidup di sungai bahkan dapat merusak lahan pertanian itu sendiri.

4. Penangkapan Ikan dengan Bahan Peledak

Ini tentu saja sangat merusak habitat di laut. Bahan peledak tidak hanya dapat membunuh ikan, tetapi juga dapat merusak terumbu karang. Padahal terumbu karang adalah habitat alami hewan-hewan di laut. Hal ini berdampak pada kerusakan keanekaragaman hayati di laut.

5. Pemburuan Satu Jenis Hewan dalam Jumlah Besar

Jika hewan terus diburu dalam jumlah besar, maka hewan tersebut dapat menjadi langka. Apalagi jika hewan tersebut jarang berkembang biak. Hal ini menyebabkan ekosistem menjadi tidak seimbang sehingga dapat berdampak buruk pada keanekaragaman hayati.

6. Tidak Melaksanakan Program KB

Pertumbuhan penduduk yang semakin membengkak disebabkan oleh sedikit orang yang mau melaksanakan program KB. Hal ini berdampak pada kebutuhan manusia yang semakin meningkat baik dalam bidang sandang, pangan, dan papan. Pada akhirnya hutan ditebang untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang menyebabkan rusaknya keanekaragaman hayati.

Sumber:

Judul

Alamat

1. DAMPAK NEGATIF KEGIATAN MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN http://artikel-kependidikan.blogspot.com/2011/04/dampak-kegiatan-manusia-terhadap.html
2. Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati http://hanyafifablog.blogspot.com/2013/02/pengaruh-kegiatan-manusia-terhadap.html

Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian


Page 2

  • Tentang
  • Panduan Pengguna
  • Kebijakan Cookie
  • Peta Situs

Hallo Agan...Pada saat ini, kegiatan manusia khususnya di Indonesia sering mengakibatkan terjadinya kerusakan alam yang memicu berkurangnya biodiversitas. Kerusakan alam terjadi saat sebagian masyarakat Indonesia sudah tidak hidup serasi dengan lingkungan karena masyarakatnya mulai merusak alam , Padahal dari dulu bangsa indonesia telah ditanamkan nilai-nilai luhur agar dapat hidup serasi dengan alam secara turun temurun.

Ketidakserasian kondisi antara manusia dan lingkungan terutama disebabkan oleh laju pertumbuhan populasi manusia sehingga menyebabkan meningkatnya kebutuhan terhadap pangan, papan , sandang, dan hiburan. Peningkatan jumlah populasi telah menimbulkan tekanan terhadap alam seperti perluasan lahan pertanian dan pemukiman, pembangunan jalan yang melintasi hutan yang mengakibatkan rusaknya hutan, pembangunan gedung di atas tanah hijau, dan pembuangan limbah sembarangan yang mengakibatkan rusaknya ekosistem.

Apa saja kegiatan manusia yang berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati?

Ancaman terbesar aktivitas manusia terhadap biodiversitas adalah kerusakan habitat asli. Kerusakan hutan atau terumbu karang sangat berpengaruh pada organisme yang menghuninya. Kerusakan habitat asli dapat terjadi karena beberapa kegiatan manusia seperti berikut ini.

1. Pembukaan areal atau kawasan hutan untuk lahan pertanian, pemukiman, atau pembangunan sarana transportasi, saat pembangunan tersebut biasanya hutan akan dibakar atau pohonnya ditebangi.

2. Usaha penebangan hutan tanpa diiringi upaya pelestarian yang mengakibatkan rusaknya lingkungan. Penebangan hutan harusnya diringi dengan penanaman kembali  hutan yang telah ditebang.

3. Penggembalaan hewan ternak (sapi atau kambing) di hutan atau suaka alam.

4. Perburuan liar hewan maupun tumbuhan yang semakin merajalela dan tak terkendali.

5. Penggunaan bom atau bahan kimia berbahaya untuk mencari ikan.

6. Memperkenalkan atau membuat jenis organisme baru yang berpotensi merusak kestabilan ekosistem. Contohnya adalah hewan-hewan yang dimodifikasi secara genetik.

7. Pembuangan limbah berbahaya ke lingkungan tanpa proses pengolahan terlebih dahulu, contohnya pembuangan limbah pabrik ke sungai secara langsung sehingga menyebabkan pencemaran air.

8. Ekspoloitasi sumber daya alam secara besar-besaran dan berlebihan tanpa terkendali dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri.

Manusia seharusnya sadar bahwa alam menyediakan banyak hal untuk kita manfaatkan dan kita jaga bukan untuk dieksploitasi secara besar-besaran yang mengakibatkan kerusakan.

Demikian artikel dari saya tentang Kegiatan Manusia yang Mmepengaruhi Keanekaragaman Hayati semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian.

Newer Posts Older Posts