Apa saja cara dapat kamu lakukan untuk mengumpulkan data dari lingkungan sekitarmu cara mengumpulkan data antara lain sebagai berikut?

Teknik atau metode merupakan prinsip utama atau syarat utama dalam mengumpulkan data. Tanpa menggunakan metode pengumpulan data penelitian yang tepat dan efisien serta praktis, data yang dibutuhkan akan sulit untuk didapatkan. Misalnya, ingin mendapatkan suatu data penelitian dari sebuah lembaga penelitian. Jika tidak mempunyai rancangan metode apa yang akan dipergunakan, maka langkah untuk memulai penelitian pun akan menjadi hambatan bagi peneliti. Oleh karenanya, metode penelitian juga menjadi hal penting dalam penelitian.
.

Dalam penelitian pendidikan ada beberapa metode yang dapat dipergunakan yaitu sebagai berikut :

a) Wawancara

Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data penelitian yang paling banyak dipergunakan . Karena data yang didapatkan adalah data langsung dari lapangan melalui face to face dengan sumber data. Wawancara dapat dilakukan secara individual atau secara berkelompok bergantung dari berapa orang yang akan diwawancarai (responden). Dalam penerapannya, wawancara menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan peneliti untuk ditanyakan kepada responden. Tapi bisa juga pertanyaan itu tidak dipersiapkan terdahulu, tapi langsung mengikuti alur pembicaraan dari responden sehingga suasana lebih fleksibel.

Menurut Denzin, wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada respoden dengan Bahasa yang lugas dan baku untuk memperoleh informasi yang sangat diperlukan dalam tujuannya untuk penelitian. Dan menurutnya ada tiga bentuk wawancara yaitu wawancaara baku dan terjadwal, baku dan tidak terjadwal dan tidak baku. Baku dalam pendapat Denzin, tidak hanya menggunakan kata-kata yang baku saja, tapi keadaan serta suasana yang kelihatan resmi. Ada batasan dalam pertanyaan yang diajukan sehingga wawancara terkesan baku atau resmi.

Dalam sebuah penelitian, metode pengumpulan data penelitian dengan cara wawancara banyak dipergunakan oleh peneliti kualitatif, tapi terkadang digunakan pada penelitian kuantitatif meski tidak terlalu sering. Karena dalam penelitian kualitatif, membutuhkan data yang mendalam dan rinci. Sehingga wawancara dapat dipergunakan untuk menggali apa yang dirasakan, dipikirkan, diharapkan serta yang dialami oleh responden. Tapi terkadang data yang didapat kurang valid, oleh karenanya butuh pengamatan untuk dapat mengetahui apa yang dilakukan oleh responden. Seperti ketika seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana cara seorang guru bisa menjadi seorang yang disebut friendly, asik, mudah mengena oleh murid.

Suatu teknik atau metode, pasti tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan, karena teknik itu menyesuaikan dengan data yang ingin didapatkan. Wawancara juga seperti itu, memiliki kelebihan dan kekurangan daripada teknik lainnya.

b) Angket

Angket juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang paling banyak dipergunakan dalam suatu penelitian. Teknik ini juga menggunakan pertanyaan yang diajukan kepada respoden, tapi tidak langsung ditanyakan secara face to face. Bentuk metode pengumpulan data penelitian pertanyaan dari angket tidak jauh berbeda dari wawancara yaitu ada pertanyaan yang terbuka, berstrukstur dan pertanyaan yang tertutup. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepada responden berupa tulisan yang telah diketik atau ditulis oleh peneliti. Sehingga responden tinggal mengisi sesuai dengan jawaban yang tertera atau sesuai dengan maksud dari pertanyaan bila tidak ada jawaban pilihan.

Dalam penulisan angket yang baik, perlu memperhatikan beberapa factor. Factor itu adalah sebagai berikut ini :

  1. Isi serta tujuan pertanyaan harus jelas, apakah tentang pengukuran, tes atau tentang keadaan dari responden.

  2. Bahasa yang dipergunakan harus sesuai dengan kondisi responden dilihat dari umur dan tingkat pendidikannya.

  3. Ada pembagian tipe dalam pertanyaan yaitu tertutup dan terbuka serta adanya bentuk kalimat yang positif dan negatif.

  4. Dalam sebuah pertanyaan, jangan memberikan permasalahan lebih dari dua, dikarenakan akan butuh berfikir yang lebih dari responden. Sesuaikan dengan keadaan keilmuan dari responden. Lalu seimbangkan pertanyaan antara yang positif dan negatif.

  5. Pertanyaan yang diberikan jangan terlalu panjang ataupun terlalu pendek, karena dapat mempengaruhi kemauan dari responden untuk menjawab. Dan juga pertanyaan harus diurutkan mulai yang mudah ke sulit, atau yang tidak spesifik menuju ke spesifik agar lebih mempermudah responden menjawab atau peneliti mudah untuk memasukkan dalam pendataan.

  6. Tidak hanya isi dari sebuah pertanyaan penelitian yang harus dipoles atau diperbaiki, tapi penampilan dari angket agar lebih menarik juga perlu diperhatikan. Agar responden yang akan menjawab sebuah pertanyaan lebih memiliki kemauan.

c) Observasi

Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan pengamatan daripada mengajukan pertanyaan kepada responden. Observasi dalam sebuah penelitian diartikan sebagai suatu pemusatan untuk mengamati suatu kejadian atau peristiwa dengan menggunakan seluruh indra yang dimiliki oleh peneliti. Oleh karenanya, observasi disebut juga sebagai pengamatan langsung tanpa melibatkan orang kedua atau pihak kedua sebagai perantara.

Menurut pendapat Louis Cohen, dkk (2007) mengatakan bahwa observasi sebagai proses penelitian menawarkan kesempatan kepada peneliti untuk mengambil data dari kejadian alami situasi sosial. Kemudian, peneliti dapat melihat langsung yang terjadi di tempat kejadian daripada mengandalkan data bekas atau data kedua.

Dari pendapat Louis Cohen dapat disimpulkan bahwa observasi adalah merupakan pengamatan langsung di tempat terjadinya perkara. Seorang peneliti tidak perlu menggunakan catatan atau laporan dari orang lain untuk dapat memperoleh data. Dengan melihat langsung peristiwa sosial yang sedang terjadi, peneliti dapat menganalisa data apa yang dibutuhkannya. Sehingga data yang diambil lebih valid dan autentik daripada menggunakan catatan saja atau laporan dari pihak kedua yang kemungkinan ada perubahan isi.

Dengan melihat beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa syarat dari data observasi adalah data yang dapat dilihat, dirasakan, didengar, dihitung, dan diukur. Bila sebuah data tidak memenuhi persyaratan itu, maka tidak dapat menggunakan observasi sebagai metode untuk pengambilan datanya. Tapi yang terpenting dari itu semua adalah operasionalisasi dari perilaku-perilaku di atas yang menyesuaikan dengan obyek yang akan diobservasi.

d) Studi Dokumenter

Metode pengumpulan data penelitian ini sedikit berbeda dengan metode-metode lainnya yang sebagian besar menggunakan pertanyaan atau pengamatan. Metode ini menghimpun, mengumpulkan, menyatukan data yang berupa tulisan, gambar ataupun elektronik. Dan dokumen-dokumen yang digunakan tidak asal ambil, tapi harus disesuaikan dengan tujuan dan focus masalah dari penelitian.

Menurut Bogdan (1982) dalam banyak penelitian kualitatif, dokumen dalam arti luas merupakan acuan pada beberapa cerita seseorang yang dihasilkan oleh seorang individu yang menjelaskan tentang tindakannya, pengalamannya, serta kepercayaannya. Jadi dokumen itu menjelaskan tentang seseorang baik dari masa lalu maupun masa sekarang yang menyangkut tindakannya, pengalamannya, serta kepercayaannya. Yang mana ketiga aspek itu menjadi referensi untuk dapat dipergunakan sebagai data dari sebuah penelitian.

Tapi data yang diambil sebuah dokumen terkadang tidak valid, bila peneliti kurang teliti dan cermat dalam mengambilnya. Oleh karenanya perlu data pendukung untuk dokumen yang diambil, agar dokumen yang diambil bisa menjadi data valid. Kecermatan dan ketelitian dalam penggunaan metode documenter atau dokumentasi sangat diperlukan.

Dari semua metode itu, ada hal yang paling penting yaitu pengalaman dari peneliti dalam mengumpulkan data. Semakin kurang pengalaman peneliti dalam mengumpulkan data, akan semakin mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadinya sendiri. Dengan begitu data yang terkumpul akan semakin condong (bias). Oleh karenanya, mempunyai pengalaman juga penting, mencoba untuk menerapkan salah satu metode dalam meneliti sekitar, akan semakin mengasah kemampuan.

Sumber: www.ruangwacana.com

Kamis, 15 April 2021 16:37

Editor: Talitha Desena

Apa saja cara dapat kamu lakukan untuk mengumpulkan data dari lingkungan sekitarmu cara mengumpulkan data antara lain sebagai berikut?
lihat foto
Apa saja cara dapat kamu lakukan untuk mengumpulkan data dari lingkungan sekitarmu cara mengumpulkan data antara lain sebagai berikut?

Freepik

Ilustrasi belajar - kunci jawaban Tema 9 Kelas 4 SD/MI 

- Perlukah kerja bakti untuk lingkungan ?

- Berapa kali kegiatan kerjabakti di lingkunganmu?

- Setiap minggu apa kegiatan kerjabakti dilakukan?

Kunci Jawaban Halaman 19

Tuliskan hasil wawancaramu dalam bentuk sesuai petunjuk dalam buku.

Ayo Renungkan

1. Apa yang kamu pelajari hari ini?

Jawaban : Belajar banyak hal khususnya tentang cara wawancara meksi ke orang terdekat.

2. Manfaat apa yang dapat kamu ambil melalui pembelajaran hari ini?

Jawaban : Mendapat informasi dari Nara Sumber sebagai pusat informasi.

3. Keterampilan apa saja dapat kamu kuasai melalui pembelajaran hari ini?

Jawaban : Tentu saja dalam hal komunikasi dan mencari informasi

4. Apa yang akan kamu lakukan setelah melalui pembelajaran hari ini?

Jawaban : Belajar lagi agar apa yang didapat bisa dimengerti lebih dalam.

  • Telegram
  • Line
  • Pinterest
  • reddit
  • Mix
  • Flipboard

BERITA TERKINI

web9-superball