Apa perbedaan alat gerak aktif dan pasif jawaban

Berikut ini Kunci Jawaban Soal Sekolah Tentang Apa perbedaan alat gerak aktif dan pasif

Alat gerak adalah alat gerak yang membantu manusia dan hewan melakukan pergerakan. Alat gerak terdiri dari dua macam, yaitu alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Kerja sama antara kedua alat gerak ini dalam melakukan pergerakan disebut dengan sistem gerak.

Pembahasan

Perbedaan alat gerak aktif dan alat gerak pasif adalah

  1. Alat gerak aktif berupa otot, sedangkan alat gerak pasif berupa tulang.
  2. Disebut alat gerak aktif karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang membuatnhya dapat bergerak.
  3. Disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan sendirinya.

Otot adalah jaringan yang ada di dalam tubuh manusia, berupa alat gerak aktif yang menggerakkan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau indvidu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi.

Fungsi otot pada manusia adalah

  • Menjalankan dan melaksanakan kerja contohnya berjalan, mengangkat, dan memegang.
  • Menggerakkan jantung.
  • Mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat yaitu nutrisi, oksigen, dan lain-lain.
  • Mempertahankan postur dan menjaga keseimbangan tubuh.
  • Menjaga suhu tubuh secara keseluruhan.

Pelajari lebih lanjut

———————————–

Detail Jawaban

Kelas: V

Mapel: IPA

Bab: Organ Gerak Hewan dan Tumbuhan (tema 1)

Kode: 5.4.1

#JadiRankingSatu

Begitulah Kunci Jawaban Soal Ujian Tentang Apa perbedaan alat gerak aktif dan pasif Semoga Membantu.

Apa perbedaan alat gerak aktif dan pasif jawaban

Perbedaan Organ Gerak Pasif dan Organ Gerak Aktif - ilustrasi cheetah

Apa perbedaan organ gerak pasif dan organ gerak aktif?

Suara.com - Dalam ilmu biologi, dikenal adanya organ gerak pasif dan organ gerak aktif. Kedua organ gerak ini kemudian bekerja bersamaan, sehingga hewan bisa bergerak dengan bebas. Lalu apa perbedaan organ gerak pasif dan organ gerak aktif?

Nah, terdapat perbedaan organ gerak pasif dan organ gerak aktif yang cukup signifikan. Berikut sedikit informasinya untuk Anda!

Organ Gerak Pasif

Organ gerak pasif dapat didefinisikan sebagai pondasi dari tubuh hewan. Organ gerak ini sebenarnya bersifat statis, dan memerlukan organ gerak aktif untuk bisa benar-benar melakukan gerakan.

Baca Juga: Terdengar Sepele! Tapi Ternyata Ini 8 Arti Posisi Tidur Kucing, Simak Penjelasannya!

Namun, secara praktis organ gerak pasif juga memiliki peran mendasar. Pertama, sebagai tempat melekatnya otot, kemudian kedua berfungsi melindungi organ dalam yang lunak, dan terakhir menopang dan membentuk tubuh.

Organ gerak pasif adalah kerangka dan seluruh tulang di dalam bagiannya.

Organ Gerak Aktif

Organ gerak aktif sendiri merupakan organ gerak yang bisa secara ‘aktif’ bergerak. Aktif di sini diartikan sebagai tidak memerlukan organ gerak pasif untuk bergerak dinamis. Namun, kekuatannya sangat terbatas, sehingga harus difungsikan bersama dengan organ gerak pasif agar dapat bergerak dengan lebih baik, bertenaga, dan terkoordinir.

Organ gerak ini adalah otot dan semua urat yang menempel pada kerangka dan tulang, sehingga tubuh bisa bergerak secara dinamis.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Penyakit yang Bikin Kucing Selalu Lapar tapi Berat Badannya Tak Naik

Gerakan Aktif dari Hewan

Salah satu kunci hidup sehat adalah terus bergerak aktif. Dengan bergerak, otot dan tulang dalam tubuh akan semakin terlatih. Tubuh pun menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Namun saat berbicara tentang bergerak aktif, rasanya sulit untuk tidak membahas tentang sistem gerak itu sendiri, khususnya alat gerak aktif dan pasif.

Apa Itu Sistem Gerak Aktif dan Pasif

Saat ingin mengambil barang, Anda akan menjulurkan tangan dan meraih barang yang diinginkan. Proses ini terasa begitu alami. Begitu juga dengan berjalan hingga berlari. Namun dibalik gerakan yang dinilai alami tersebut, sebenarnya ada mekanisme rumit yang terjadi di dalam tubuh.

Tubuh dapat bergerak berkat adanya sistem gerak atau sistem muskuloskeletal. Sistem gerak sendiri terdiri dari dua jenis alat gerak. Alat gerak aktif yang terdiri dari otot-otot dan alat gerak pasif yang terdiri dari tulang.

Otot disebut alat gerak aktif karena memiliki kemampuan untuk berkontraksi, melakukan relaksasi hingga menggerakkan sesuatu. Alat gerak ini memiliki 3 jenis sifat. Ketiganya meliputi kontraktilitas atau memendek saat kontraksi, ekstensibilitas atau memanjang ketika relaksasi dan yang terakhir adalah elastisitas. Kemampuan elastisitas inilah yang memungkinkan otot untuk kembali ke ukuran semula.

Di sisi lain, tulang disebut alat gerak pasif karena perannya yang relatif lebih pasif dalam terwujudnya sebuah gerakan. Agar dapat bergerak, tulang digerakkan oleh otot. Tulang juga menjadi tempat menempelnya otot, penyokong tubuh, tempat pembentukan sel darah dan melindungi organ-organ vital.

Apa Saja yang Termasuk Alat Gerak Aktif

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, otot merupakan alat gerak aktif yang memungkinkan terjadinya suatu gerakan. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibagi menjadi 2 jenis. Keduanya adalah otot antagonis dan otot sinergis.

1.      Otot Antagonis

Merupakan jenis otot yang berperan dalam terjadinya gerak otot berlawanan. Salah satu contoh gerak otot berlawanan adalah gerakan menekuk lengan atau menekuk kaki. Karena itulah, otot bisep dan trisep dapat digolongkan sebagai otot antagonis.

2.      Otot Sinergis

Untuk jenis otot sinergis, otot jenis ini memiliki karakteristik gerakan satu arah. Saat terjadi gerakan sinergis, kedua otot akan berkontraksi dan melakukan relaksasi secara bersamaan. Contoh gerakan yang dipicu oleh otot ini adalah tangan menelungkup dan menengadah.

Selain dibedakan berdasarkan cara kerjanya, otot juga dapat dibagi berdasarkan bentuknya. Berdasarkan bentuk, otot dapat dibedakan menjadi otot polos, otot lurik dan otot jantung.

Apa Saja yang Termasuk Alat Gerak Pasif

Otot memang bisa melakukan kontraksi dan relaksasi. Namun tanpa alat gerak pasif atau tulang, bergerak aktif seperti berjalan, berlari atau mengambil sesuatu tidak akan bisa dilakukan. Tulang sendiri dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni berdasarkan bentuk, berdasarkan sel penyusun dan berdasarkan rangka tubuh.

1.      Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni:

●      Tulang Pipa

Sesuai dengan namanya, tulang pipa memiliki bentuk menyerupai pipa. Bentuk tulang ini panjang dengan bonggol di kedua ujungnya.

●      Tulang Pipih

Bentuk tulang pipih ini melebar dan pipih. Sedangkan di bagian dalamnya, terdapat sumsum mentah.

●      Tulang Pendek

Jenis tulang pendek memiliki bentuk pendek dan kecil dengan sumsum merah di bagian dalamnya.

2.      Jenis Tulang Berdasarkan Sel Penyusun

Berdasarkan sel penyusunnya, tulang dibagi menjadi 2 jenis yang meliput:

●      Tulang Rawan

Sesuai dengan namanya, tulang rawan memiliki karakteristik yang tidak terlalu keras, bahkan cenderung agak lunak. Tulang rawan sendiri masih terbagi menjadi tiga jenis. Ketiganya meliputi tulang rawan hialin yang tersusun dari serabut kolagen, tulang rawan elastin yang tersusun dari serabut elastin dan terakhir tulang rawan fibrosa yang tersusun dari serabut kolagen.

●      Tulang Keras

Jenis tulang rawan keras memiliki struktur yang kompak namun memiliki rongga di dalamnya. Tulang jenis ini tersusun dari osteosit.

3.      Jenis Tulang Berdasarkan Rangka Tubuh

Jika ditilik dari rangka tubuh, tulang dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni:

●      Rangka Aksial

Tulang yang tergolong rangka aksial adalah tulang tengkorak yang terdiri dari tulang tempurung kepala dan tulang wajah. Selain itu, tulang badan yang meliputi tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk dan tulang panggul juga dapat dimasukkan ke dalam jenis rangka aksial.

●      Rangka Apendikular

Jenis rangka apendikular ini diisi oleh tulang-tulang yang menjadi anggota gerak. Tulang-tulang yang masuk dalam jenis ini di antaranya adalah tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.

Pentingnya Sistem Gerak dalam Mendukung Kesehatan Tubuh

Kesehatan hanya bisa didapatkan dengan menjaga gaya hidup dan aktif bergerak. Aktivitas fisik akan membakar kalori berlebih, melatih otot dan tulang hingga meningkatkan sistem imun. Itulah kenapa mereka yang rutin berolahraga relatif tidak mudah terserang penyakit.

Meski demikian, menerapkan gaya hidup sehat dan bergerak aktif akan terasa sulit tanpa sistem gerak yang terjaga. Tulang sebagai alat gerak pasif membutuhkan nutrisi yang cukup agar tetap kuat. Begitu juga dengan otot dan sendi yang menjadi alat gerak aktif.

Memenuhi kebutuhan nutrisi demi menjaga kesehatan sistem gerak adalah satu kebutuhan. Untuk itu, minum Anlene Actifit setiap hari yang akan memberikan kamu kalsium 2x lebih banyak dibanding susu biasa untuk tulang yang kuat, 5000 mg protein untuk otot yang kuat dan 330 mg kolagen untuk sendi kuat. Dukung gerak aktifmu untuk tubuh yang sehat dengan Anlene!