Apa pengaruh kenaikan harga terhadap permintaan dan penawaran

Dalam kegiatan perekonomian, didalamnya akan selalu muncul permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang tidak bisa dipisahkan. Dengan adanya permintaan dan penawaran, maka titik kesepakatan akan terbentuk. Penawaran memang menjadi salah satu indikator penentu harga pasar selain permintaan, dimana hukum penawaran pun terbentuk untuk membahas lebih dalam topik tersebut.

Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Jadi dapat dikatakan, pelaku penawaran adalah pihak produsen atau penjual yang menawarkan barang pada suatu harga dan waktu tertentu.

Dalam ilmu ekonomi mikro, baik itu permintaan dan penawaran telah memiliki hukum yang berlaku agar memudahkan dalam menganalisa dari segi ekonomi. Hukum penawaran mengatur tentang interaksi antara penjual dan pembeli dalam transaksi dagang. Hukum penawaran berbunyi sebagai berikut,

”Bila tingkat harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan anik. Bila tingkat harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun”.

Apabila dalam hukum permintaan harga barang yang meningkat akan menurunkan permintaan pada barang tersebut, maka pada hukum penawaran akan mendorong meningkatnya penawaran suatu barang. Dapat diartikan bahwa antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan mempunyai hubungan yang positif karena memiliki arah perubahan yang sama.

Dari sisi penjual, mereka akan berusaha memaksimalkan keuntungan dengan meningkatkan jumlah barang yang dijual. Dengan harga per unit yang lebih tinggi, maka keuntungan per unit juga ikut meningkat, sehingga penjual menawarkan jumlah yang lebih banyak. Apabila harga barang menurun, penjual akan mengurangi produk di pasaran sampai harga naik kembali.

Dalam praktek, ada beberapa faktor yang memiliki pengaruh terhadap jumlah penawaran barang, salah satunya biaya produksi. Biaya produksi mencakup dengan jumlah pengeluaran selama proses produksi barang. Ketika proses produksi memerlukan biaya yang lebih tinggi, maka produsen akan menurunkan harga penawaran. Selain itu beberapa hal yang mempengaruhi faktor penawaran adalah sebagai berikut:

  • Kemajuan Teknologi : Dengan adanya teknologi canggih, pihak produsen akan termudahkan dalam meningkatkan kemampuan produksi barang atau jasa. Artinya, produsen dapat menghemat pengeluaran biaya produksi serta leluasa dalam menentukan kuantitas produk atau jasa.
  • Tingkat Persaingan : Persaingan yang ketat dapat mempengaruhi jumlah penawaran, terutama bagi pemain baru yang menawarkan produk barang atau jasanya ke pasar. Semakin banyak pemain baru maka tingkat persaingan semakni meningkat. Produsen akhirnya melakukan penurunan harga dan diikuti penurunan penawaran.
  • Ketersediaan Sumber Daya : Sumber daya yang termasuk bahan baku dan tenaga kerja ini apabila mengalami kelangkaan maka berdampak pada keterbatasan penawaran dari pihak produsen.
  • Waktu Produksi : Semakin cepat produksi tercapai, maka jumlah stok barang meningkat, yang secara tak langsung mempengaruhi jumlah penawaran. Untuk itu biasanya produsen menjaga periode produksi agar tidak mempengaruhi harga barang.
  • Kebijakan Pemerintah : Pemerintah melalui kebijakannya mampu mengubah tingkat penawaran. Misalnya ketika Pemerintah mencanangkan untuk produksi gula yang lebih banyak untuk ekspor, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Ini termasuk penerapan pajak dan subsidi.
  • Perkiraan Harga di Masa Depan : Perkiraan harga di masa depan juga dapat mempengaruhi tingkat penawaran, dimana produsen akan menyesuaikan stok dan penawaran barang.
  • Harga Bahan Baku Pengganti : Keberadaan bahan baku pengganti dapat dimanfaatkan produsen ketika bahan baku utama mengalami kenaikan harga. Ini agar pihak produsen mampu menjaga penawaran yang mereka miliki dengan memberikan alternatif tanpa mengurangi tingkat keuntungan.

Itulah hukum penawaran yang berlaku dalam aktivitas perekonomian yang dibahasl dalam ilmu ekonomi mikro. Ingin mendalami lebih dalam bagaimana perekonomian berjalan baik itu dari skala kecil hingga skala antar negara? Jurusan Manajemen Bisnis Syariah S1 di Ma’soem University bisa pilihan menarik buat kalian. Jurusan ini akan mengajarkan perihal dunia bisnis dan bagaimana mengembangkan sebuah bisnis yang secara fundamental kuat. Mahasiswanya juga akan diajarkan bagaimana hukum ekonomi Syariah mampu disandingkan dalam kegiatan bisnis agar bisnis menjadi lebih berkah. 

Indonesia - Dalam ilmu ekonomi, tentu sudah tidak asing dengan hukum permintaan dan penawaran (supply & demand). Permintaan dan penawaran merupakan salah satu ilmu ekonomi pasar paling mendasar. Hukum permintaan dan penawaran merupakan teori yang menjelaskan interaksi antara penjual dan pembeli untuk suatu sumber daya tertentu.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa harga suatu barang memainkan peran penting dalam menentukan permintaan konsumen untuk barang. Semakin tinggi harganya, maka semakin sedikit konsumen akan membeli barang itu. Begitu juga sebaliknya semakin rendah harga barang, maka semakin tinggi pembelian untuk barang itu. Sebagai contoh, cabai merah di pasar yang dijual seharga Rp 3.000 per gram, hal ini akan membuat permintaan masyarakat pada cabai meningkat. Namun jika dijual seharga Rp 20.000 per gram, permintaan masyarakat akan sedikit dan masyarakat akan mencari barang pengganti (barang subtitusi).

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Permintaan sangat erat kaintannya dengan konsumen, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan:

  • Harga barang atau jasa

Hal ini sesuai dengan bunyi hukum permintaan dimana jika harga barang naik, maka permintaan akan menurun, begitu juga sebaliknya

  • Pendapatan Konsumen

Saat pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang atau jasa yang diminta juga naik. Sementara apabila pendapatan turun, maka jumlah permintaan juga ikut turun. Ini artinya jumlah permintaan sangat berkaitan dengan daya beli masyarakat.

  • Harga barang atau jasa yang terkait

Barang yang terkait (komplementer) dengan barang tertentu lainnya juga bisa mempengaruhi permintaan. Sebagai contoh, saat harga BBM naik, maka permintaan masyarakat akan kendaraan menurun.

  • Selera Konsumen

Tren yang berkembang di masyarakat secara langsung berdampak juga pada permintaan barang. Jika sebuah barang tidak lagi bisa memenuhi selera masyarakat, maka permintaannya akan turun.

Hukum Penawaran

Hukum penawaran mengatakan bahwa harga suatu barang menentukan penawaran suatu barang juga. Karena harga yang bersedia dibayar oleh konsumen meningkat, maka jumlah unit yang diproduksi oleh bisnis juga meningkat. Contohnya, saat musim panas, orang jarang membutuhkan sekop, jadi penjual sekop menjualnya dengan harga murah dan produsen tidak akan membuat dalam jumlah banyak karena keuntungan yang bisa mereka dapatkan sedikit. Namun, saat musim dingin semakin dekat, harga sekop meningkat untuk mengantisipasi peningkatan salju. Karena sekop bernilai lebih tinggi, bisnis akan memproduksi lebih banyak sekop untuk meraup keuntungan yang lebih.

Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Secara umum, faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang atau jasa dan variabel lainnya. Berikut penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:

  • Harga

Dalam hukum penawaran, jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat jika terjadi kenaikan harga. Namun dalam beberapa kasus, jika ada spekulasi kenaikan harga barang di masa depan, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang yang ditawarkan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.

  • Teknologi

Faktor lain yang menyebabkan perubahan penawaran adalah kemajuan teknologi yang mengurangi biaya produksi. Proses produksi yang semakin efisien berkat adanya teknologi membuat biaya produksi semakin menurun. Di saat yang bersamaan, penawaran akan produk-produk teknologi seperti komputer dan mesin meningkat tajam.

  • Kebijakan Pemerintah

Pemerintah memiliki pengaruh yang besar terhadap penawaran barang dan jasa. Semakin rendah pajak yang dibebankan pada produsen, maka semakin tinggi jumlah penawaran. Di sisi lain, peraturan yang terlampau ketat dan proses yang rumit bisa menurunkan jumlah penawaran sebuah barang.

  • Transportasi

Dalam proses distribusi, transportasi memegan peran penting mulai dari distribusi bahan baku, distribusi barang hingga sampai ke tangan konsumen. Semakin tinggi biaya transportasi maka semakin sulit pula penawaran yang dilakukan produsen.

Itulah penjelasan mengenai hukum permintaan dan penawaran yang dimana yang menjadi dasar bukan hanya dalam dunia perekonomian, tapi untuk semua orang karena berkaitan dengan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana harga dapat mempengaruhi permintaan serta penawaran?

Harga dari suatu produk barang dan jasa menjadi faktor utama yang Mempengaruhi permintaan dan penawaran. Faktor harga produk yang tinggi tentunya akan membuat permintaan lebih rasional dan berpikir sebelum terjadinya transaksi. Sebaliknya, jika harga suatu produk murah dan terjangkau, umumnya permintaan akan tinggi.

Mengapa harga menjadi faktor yang paling memberi pengaruh dalam sebuah permintaan?

Pada kurva permintaan, perubahan harga akan menyebabkan pergerakan di sepanjang kurva. Ketika harga suatu barang atau jasa naik, maka akan ada penurunan permintaan terhadap barang atau jasa tersebut. Sebab itu, harga memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap permintaan barang dan jasa.

Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?

Permintaan dan penawaran adalah terjadi karena ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut mulai dari harga barang, selera konsumen, sampai faktor produksi.

Bagaimana hubungan antara harga dan permintaan?

Jika suatu harga barang naik, maka jumlah permintaan barang akan menurun (berbanding terbalik/negatif). Itu disebut dengan hukum permintaan.