Muzakiyah, Lailatul. 2006. Penerapan Pendekatan Belajar Aktif (Active Learning Strategy) dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri. Skripsi, Jurusan: Pendidikan Agama Islam, Fakultas: Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Dosen Pembimbing: Sugeng Listyo Prabowo, M. Pd. Kata-kata kunci: Strategi (Strategy), Belajar Aktif (Active Learning), dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin pesat pada zaman sekarang, secara langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan akan mendapat pengaruh dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Pengaruh tersebut bisa bersifat positif maupun negatif. Sedangkan dalam lembaga keagamaan sendiri masih berupaya mencari format yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Untuk itu pemerintah berusaha mengembangkan dan memajukan pendidikan, lebih-lebih untuk pendidikan agama. Dalam kenyataan sehari-hari permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana pendidik (guru agama) tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sebab akhir-akhir ini banyak peserta didik yang masih kurang dalam memahami ajaran agama Islam. Apakah hal ini disebabkan siswa yang masih kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar atau cara guru dalam mengajar monoton, sehingga menyebabkan siswa menjadi apatis. Oleh karena itu, untuk menghindari apatisme dan kepatuhan yang terpaksa dari siswa, guru hendaklah lebih cermat dalam memilih dan menggunakan metode mengajar terutama yang melibatkan siswa secara aktif. Untuk sementara itu diketahui bahwa pendekatan belajar aktif (active learning strategy) adalah sebagai alternatif untuk menjawab tantangan dari permasalahan tersebut. Berawal dari pemikiran tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai: Penerapan pendekatan belajar aktif (active learning strategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan pendekatan belajar aktif (active learning sytrategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri dan apa faktor-faktor penghambat dan pendukung penerapan pendekatan belajar aktif (active learning strategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah agar memiliki gambaran umum tentang penerapan pendekatan belajar aktif (active learning strategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri, dan mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendukung penerapan pendekatan belajar aktif (actuve learning strategy) dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 3 Plosoklaten Kediri.
Riyan Furniawan 0% found this document useful (0 votes) 5K views 9 pages © Attribution Non-Commercial
(BY-NC)Uploaded by
Copyright
Available Formats
DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd
Share this document
Did you find this document useful?
Is this content inappropriate?
Report this Document
0% found this document useful (0 votes)
5K views9 pages
Kumpulan Contoh Verbatim Keterampilan Dasar Konseling
Uploaded by
Riyan Furniawan
Full description
VERBATIM WAWANCARA KONSELING
Nama konselor : I Putu Edi Sutarjo
Nama konseli : Prema
Masalah : Tidak bisa berkonsentrasi belajar di kos
Pendekatan yang digunakan : Client Centered
Narasi :
Prema (siswa kelas X) adalah anak kedua dari dua bersaudara yang berasal dari Semarapura yang masih duduk disebuah sekolah menengah
atas ternama di Singaraja. Dimana ayahnya (50 tahun) bekerja sebagai PNS dan ibu Prema (40 tahun) adalah seorang pedagang di pasar. Kakak Prema
sudah menikah dan sudah memiliki anak 2 yakni yang pertama laki-laki berumur 4 tahun dan yang ke dua laki-laki berumur 1 tahun. Kini Prema
tinggal bersama kakek, nenek, ayah dan ibunya.
Tercatat sebagai siswa di SMA ternama ternyata tidak membuat siswa ini lepas dari masalah. Masalah yang dialami oleh Prema adalah
kurangnya konsentrasi ketika belajar di kos yang dikarenakan ada gangguan dari tetangga kamar kos yang Prema tempati. Sebagai siswa SMA, Prema
sedikit tidaknya paham pada alasan tersebut. Namun kadang kala di saat Prema juga merasa kesal terhadap apa yang terjadi di kos yang Prema tempati
yang penuh dengan keributan. Terlebih lagi ketika malam hari, pasti kosnya sangat-sangat ramai. Maka dari itu Prema menjadi tidak bisa
berkonsentrasi dalam belajar.
Berikut di bawah ini adalah wawancara konseling antara calon konselor dengan Prema (konseli):