Apa itu margin dalam forex

Setelah membuka rekening forex, banyak trader pemula lantas bersemangat untuk mulai trading. Mereka melakukan deposit dana, trading dan mulai profit. Tapi tidak selang berapa lama kemudian, yang terjadi adalah banyak trader pemula tersebut mengalami kerugian besar dan seluruh dana termasuk profit yang didapatnya habis. Mereka mengalami yang dinamakan margin call (sering disebut sebagai MC). Menurut saya, margin call itu seperti malaikat maut yang siap menghabisi seluruh uang yang dimiliki seorang trader. Banyak trader pemula yang mengalami margin call, bahkan ada pula yang menghubungi saya dan mengatakan sudah pernah mengalami margin call berkali-kali. Bahkan ada yang sudah pernah tujuh kali kena margin call. Saya sampai tidak habis pikir, barangkali margin call dianggapnya hobi. Sudah margin call berkali-kali, tapi tidak kapok juga. Sebenarnya apa itu margin call? Bagaimana pula cara menghindari margin call?

Apa Itu Margin Call?

Untuk memahami margin call, Anda harus mengerti lebih dahulu tentang margin. Sederhananya, margin adalah jumlah uang yang diperlukan untuk mempertahankan suatu posisi trading tetap terbuka. Margin yang diperlukan untuk mempertahankan suatu posisi trading akan makin besar saat kerugian yang terjadi makin besar. Jika margin yang tersedia (free margin) Anda habis, maka Anda akan mendapat surat cinta dari broker, yaitu margin call.

Jadi margin call sebenarnya adalah pemberitahuan dari broker untuk menambah deposit dana, karena margin yang ada sudah tidak mencukupi untuk menahan posisi trading. Jika tidak segera setor dana, maka posisi trading akan ditutup paksa oleh broker. Kalau sudah terkena margin call, biasanya akun sudah tidak terselamatkan lagi, karena sudah rugi besar dan dana habis. Bahkan ada kalanya, akun Anda menjadi minus, tidak cuma menjadi 0.

Apa Penyebab Margin Call?

Penyebab margin call sudah jelas yaitu Anda kehabisan free margin. Masalahnya adalah kenapa Anda sampai kehabisan free margin. Ada tiga penyebab utama seorang trader kehabisan free margin:

1. Terlalu banyak membuka posisi trading. Seorang trader yang membuka posisi trading terlalu besar, atau dengan kata lain menggunakan jumlah lot terlalu besar, biasanya akan cenderung mudah terkena margin call. Trading dengan lot besar memang menggiurkan, karena kalau untung sangat besar. Tapi perlu diingat juga, bahwa kalau rugi juga bisa besar. Harga berubah sedikit saja, bisa menyebabkan rugi besar kalau pasang lot terlalu besar. Sebagai contoh dapat dilihat di tabel di bawah ini. Trader A dan B memiliki dana yang sama, jenis akun yang sama, dan kerugian yang sama. Tapi Trader B sudah kena margin call, sedangkan Trader A masih asik menyeruput kopi sambil melihat pergerakan harga.

2. Tidak pasang stop loss. Seorang trader yang membiarkan posisi trading ruginya sampai ruginya sangat besar juga berpotensi mengalami margin call. Kerugian yang makin besar akan menghabiskan free margin pelan-pelan dan pada akhirnya margin call.

3. Deposit terlalu minimal. Banyak broker forex mengijinkan trader untuk trading dengan nilai deposit yang minimal. Hal ini sangat menarik bagi trader pemula, tapi sebenarnya sangat berbahaya. Kalau dana kecil, trading dengan lot kecilpun bisa dengan mudah kehabisan free margin.

Singkat kata, penyebab margin call, biasanya adalah salah satu atau kombinasi dari tiga hal di atas.

Apakah Margin Call Itu Risiko Wajar Dalam Trading?

Tidak. Jika ada yang bilang MC (Margin Call) adalah risiko wajar dalam trading, sebenarnya ia tidak mengerti sama sekali tentang trading. Kalimat "margin call adalah risiko wajar dalam trading" hanya diucapkan oleh orang-orang yang tidak mau belajar lebih dalam tentang trading, terutama tentang manajemen uang dan manajemen risiko. Sebenarnya ia sedang berjudi, istilah trading dipakai hanya untuk pembenaran saja.

Trader profesional tidak ada yang mau terkena margin call. Sebisa mungkin dihindari. Terkena margin call sebenarnya adalah kebodohan. Risiko yang sama sekali tidak perlu, yang sebenarnya bisa dihindari dengan mudah.

Mengapa Kita Perlu Menghindari Margin Call?

Sudah jelas. Kalau Anda tidak mau uang habis, ya jangan sampai margin call. Kalau sampai kena margin call, yang rugi sebenarnya Anda sendiri. Uang habis, artinya Anda tidak bisa trading lagi untuk mencari uang. Sekali Anda margin call, artinya perlu profit 100% hanya untuk menutup kerugian dari margin call sebelumnya, bila deposit lagi dengan nilai yang sama.

Bagaimana Cara Menghindari Margin Call?

Sebenarnya mudah untuk menghindari margin call. Caranya dengan melakukan semua hal berikut:

1. Menggunakan manajemen risiko, dengan tidak terlalu banyak membuka posisi dalam trading
2. Displin pasang stop loss.
3. Deposit dengan nilai dana yang cukup.

Bila Anda membuka rekening forex dan mengikuti layanan rekomendasi forex dari juruscuan, saya selalu menekankan pada tiga hal ini. Karena apa? Malaikat maut bernama margin call selalu mengintai setiap trader. Ia mengincar trader yang abai dan tidak disiplin. Jangan sampai Anda bertemu dengan margin call. Bahkan legenda trader Jesse Livermore juga mengatakan hal yang sama, "Never meet a margin call".

Semoga artikel ini menginspirasi.

Margin dalam trading itu apa?

Apa itu Free margin di forex?

Apa itu margin Level di forex?

Berapa nilai 1 lot dalam forex?