Apa itu hpl dalam kehamilan

Ilustrasi HPL adalah singkatan dari Hari Perkiraan Lahir. Foto: Pixabay

HPL adalah salah satu istilah yang perlu dipahami, terlebih oleh ibu hamil. Kamu juga mungkin pernah membaca atau mendengar sekilas soal HPL. Tetapi, kamu sudah tahu belum apa sih HPL itu, Ma?

Sedikit cerita, waktu awal menikah Mama sempat bingung dengan istilah-istilah seputar kehamilan. Misalnya nih, waktu Mama ingin tahu usia kehamilan, Mama harus menghitung HPHT. Mama baru tahu kalau HPHT itu maksudnya hari pertama haid terakhir.

Lalu, waktu Mama lagi hamil besar ada juga istilah HPL. Lalu apa sih HPL itu? Simak artikelnya berikut ini ya, Ma.

HPL Adalah Waktu Perkiraan Lahir Bayi

Ilustrasi HPL adalah singkatan dari Hari Perkiraan Lahir. Foto: Freepik

Setelah Mama baca-baca, HPL adalah singkatan dari Hari Perkiraan Lahir. Sesuai namanya, HPL adalah tanggal perkiraan si kecil lahir, Ma.

HPL ini bisa diketahui dengan mengukur usia kehamilan. Tetapi perlu dicatat kalau perhitungan kehamilan yang bisa dipakai adalah dalam hitungan minggu ya, Ma.

Nah, usia kehamilan ini bisa diketahui dengan menghitung hari pertama haid terakhir. Catatan terkait HPHT menjadi penting karena hitungan itu dimulai dari sana.

Jadi, dengan mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT), Mama-Mama enggak cuma tahu usia kehamilan, tapi juga bisa lho memprediksi kapan hari kelahiran bayi.

Untuk mengetahui HPL secara pasti, kamu bisa menggunakan rumus Naegele, Ma. Supaya lebih jelas, Mama akan bantu kasih ilustrasi cara menghitungnya ya!

Contoh Cara Menghitung HPL

Ilustrasi HPL adalah singkatan dari Hari Perkiraan Lahir. Foto: Shutterstock

Diketahui, hari pertama haid terakhir (HPHT) ibu Rina adalah 15 Desember 2021. Lalu bagaimana cara menghitung HPL nya?

Kita ingat lagi rumus Naegle, yaitu: tanggal di hari pertama haid terakhir + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun.

HPHT Ibu Rina adalah 15 Desember 2021 dan ditambahkan 7 hari ke depan, maka hasilnya adalah 22 Desember 2021. Sehingga, 22 Desember 2021 adalah minggu pertama kehamilan ibu Rina.

Setelahnya, kurangi 3 bulan dari bulan haid terakhir tersebut yaitu 22 September (Desember bulan ke-4 dikurang 3). Terakhir, tambahkan satu tahun dari 2021. Maka, Ibu Rina akan mendapatkan HPL yaitu 22 September 2022.

Nah itu dia Ma, contoh perhitungan HPL berdasarkan usia kehamilan yang dihitung sejak HPHT. Mudah banget, kan? Tapi, Mama-Mama juga harus tahu, rumus ini bekerja paling efektif untuk ibu hamil yang memiliki periode menstruasi siklus selama 28 hari.

Kalau hari perkiraan lahir (HPL) sudah diketahui seperti kasus Ibu Rina di atas, besar kemungkinan bahwa bayinya akan lahir pada hari yang berada di antara 2 minggu sebelum atau setelah HPL, Ma.

Terus bagaimana ya kalau HPHT ternyata enggak bisa dikurangi 3 bulan? Tenang, Ma soalnya ada kok alternatif perhitungan yang lain dan justru lebih mudah.

Kamu hanya perlu menambahkan 7 hari setelah HPHT dan dilanjutkan dengan menambahkan hasil penjumlahan itu dengan 9 bulan. Biar lebih jelas, perhatikan contoh di bawah ini ya, Ma.

Ibu Kinan diketahui hari pertama haid terakhirnya (HPHT) jatuh pada tanggal 18 Januari 2021. Cara menghitung HPLnya adalah sebagai berikut.

HPHT + 7 Hari = 18 Januari 2021 + 7 Hari = 25 Januari 2021

(HPHT + 7 Hari) + 9 Bulan = 25 Januari 2021 + 9 Bulan = 25 Oktober 2021

Dari perhitungan seperti contoh di atas, Mama-Mama bisa tahu bahwa HPL Ibu Kinan adalah 25 Oktober 2021. Semoga informasi ini membantu, ya, Ma.

“Mengetahui ibu mengalami kehamilan tentu menjadi momen yang sangat membahagiakan. Ibu bisa menghitung hari perkiraan lahir bayi melalui HPHT, detak jantung janin, dan USG.”

Halodoc, Jakarta – Ibu yang sedang mengandung tentu sangat menantikan kapan sang buah hati akan lahir. Rasanya sudah tidak sabar untuk segera bersua dengan Si Kecil setelah menunggu selama sembilan bulan lamanya. Ibu bisa kok, menghitung hari perkiraan lahir bayi, sehingga dapat mempersiapkan persalinan nantinya.

Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir Bayi

Ternyata, menghitung Hari Perkiraan Lahir atau HPL bayi bisa ibu lakukan dengan mengetahui berapa usia kandungan ibu saat ini. Namun, perhitungan ini kerap keliru, karena sebagian besar ibu hamil menyebutkan usia kandungan dalam hitungan bulan. Padahal, usia kehamilan seharusnya diperkirakan dengan hitungan hari atau minggu.

Perhitungan dalam hari atau minggu ini ada hubungannya dengan Hari Pertama Haid Terakhir atau HPHT ibu. Umumnya, kehamilan akan berlangsung antara 38 hingga 40 minggu atau selama 280 hari sampai waktunya persalinan. Perkiraan waktu ini juga sudah termasuk 14 hari atau dua minggu masa ovulasi meski ibu belum positif mengandung saat itu. Nah, ibu bisa menghitung HPL dengan rumus di bawah ini.

  1. Tanggal HPHT + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun

Supaya lebih mudah menghitungnya, ibu bisa simak contoh berikut ini:

HPHT ibu adalah tanggal 20 Mei 2022. Tambahkan 7 hari sehingga hasilnya adalah 27 Mei 2022. Nah, minggu pertama kehamilan ibu adalah tanggal 27 Mei 2022. Setelahnya, ibu bisa menguranginya dengan 3 bulan. Jadi,  tanggalnya adalah 27 Februari 2022 (Mei adalah bulan ke-5 dikurangi 3 bulan). 

Terakhir, tambahkan 1 tahun dari tahun 2022, yaitu tahun 2023. Jadi, HPL ibu adalah tanggal 27 Februari 2023. Meski begitu, hasil perhitungan ini akan lebih akurat apabila ibu memiliki siklus menstruasi normal antara 28 sampai 30 hari. 

  1. Perhitungan HPL Menggunakan USG

Jika ibu tidak ingat kapan HPHT, menghitung HPL bisa dilakukan dengan menggunakan USG. Namun, biasanya USG juga menunjukkan hasil yang lebih akurat apabila siklus haid ibu normal. Selain itu, dokter juga tidak yakin akan akurasi hasil USG apabila ibu hamil sudah berusia 35 tahun atau lebih. 

Selain itu, perhitungan HPL melalui pemeriksaan USG juga tidak direkomendasikan untuk ibu hamil yang pernah mengalami keguguran atau masalah kehamilan lainnya. Sebab kondisi tersebut dapat berpengaruh terhadap HPL berdasarkan hasil pemeriksaan fisik.

  1. Perhitungan HPL dengan Menghitung Detak Jantung Janin

Cara perhitungan HPL lainnya adalah melalui detak jantung janin. Biasanya, detak jantung janin akan terdengar saat minggu ke-9 atau 10, tetapi dapat juga bervariasi dan kapan pertama kali ibu merasakan janin bergerak di dalam rahim.

Nah, gerakan janin sendiri umumnya terdeteksi pertama kali saat kehamilan berusia 18 sampai 22 minggu. Beberapa ibu merasakan munculnya gerakan janin, bisa lebih lama atau lebih cepat. 

HPL Tidak Selalu Tepat

Meski ibu sudah tahu kapan perkiraan kelahiran sang buah hati, hasil perhitungan ini tidak bisa dijadikan tolok ukur. Sebab, HPL tetap bisa mengalami perubahan, bisa bergeser lebih cepat atau bahkan lebih lambat dari perkiraan awalnya. 

Penyebabnya sendiri bisa karena perkiraan HPHT yang kurang tepat, ukuran leher rahim yang mengalami perubahan, dan posisi janin di dalam kandungan yang bisa berubah. 

Jadi, sebaiknya ibu tidak terlalu bergantung pada perkiraan HPL. Persalinan bisa diketahui dari beberapa tanda. Salah satunya keluarnya lendir yang bercampur dengan darah dari vagina dan kontraksi yang terasa konstan. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Konsumsi vitamin juga jadi hal yang wajib dilakukan selama kehamilan. Terutama vitamin B, C, K, dan asam folat. Ibu bisa cek kebutuhan obat dan vitamin melalui aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodocdi ponsel ibu, gratis melalui Play Store dan App Store.

Referensi:What to Expect. Diakses pada 2022. Due Date Calculator.Boldsky. Diakses pada 2022. Pregnancy Due Date.Babycenter. Diakses pada 2022. Pregnancy Due Date.Babycenter. Diakses pada 2022. Pregnancy Due Date Calculator.Verywell Family. Diakses pada 2022. The Truth about Pregnancy Due Date.Mom Junction. Diakses pada 2022. How to Count Pregnancy in Weeks and Months.

Bagaimana cara menghitung HPL?

Rumus Cara Menghitung HPL Cara menghitung HPL yang lebih praktis sebetulnya hanya dengan mengingat hari pertama terakhir haid dan ditambahkan 266 hari. Namun, cara ini berlaku apabila siklus haid Anda normal setiap 28—30 hari sekali.

HPL itu minggu ke berapa?

Waktu persalinan juga tidak harus sama dengan hari perkiraan lahir (HPL) yang diprediksi oleh dokter kandungan, karena HPL dihitung dengan patokan 40 minggu, sehingga persalinan yang terjadi 3 minggu lebih awal sampai 2 minggu lewat dari HPL masih termasuk kondisi yang normal.

HPL singkatan dari apa?

HPL Bukan Merupakan Hak atas Tanah sebagaimana HM, HGU, HGB, dan HP. Tembalang – Hak Pengelolaan (HPL) bukan merupakan hak atas tanah sebagaimana Hak Milik (HM), Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), dan Hak Pakai (HP) yang diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UU PA).

Kapan HPL saya?

HPHT + 9 bulan + (lama siklus menstruasi - 21 hari) Misalnya, HPHT Anda adalah 1 Maret 2022 ditambahkan 9 bulan, berarti 1 Desember 2022. Lalu, jika lama siklus menstruasi 35 hari, maka 35 hari - 21 hari = 14 hari. Jadi, HPL Anda adalah 1 Desember 2022 + 14 hari = 15 Desember 2022.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA