Para pemilik bisnis khususnya pada bidang industri manufaktur biasanya sudah tidak asing lagi dengan harga pokok produksi. Show
Dalam menghitung harga pokok produksi (HPP) menjadi pekerjaan yang rutin dilakukan bagi usaha bisnis mereka dan pada bidang akuntansi. HPP menjadi unsur yang harus tercatat pada sebuah laporan keuangan, karena dalam laporan tersebut terdapat berbagai macam daftar biaya yang bisa dijadikan tolak ukur bagi penjualan produk perusahaan. Artikel ini akan membantu Anda untuk mengetahui lebih dalam dari harga pokok produksi, kita simak di bawah ini ya. Pengertian Harga Pokok ProduksiHarga pokok produksi yaitu semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi periode tertentu baik barang ataupun jasa siap untuk dijual. Jika HPP tersebut sudah diciptakan, maka perusahaan bisa dengan mudah menentukan harga produknya. Jadi harga produk yang akan dijual bisa diperhitungkan dengan teliti dan cermat, antara laba dan kerugian yang muncul dari penjualan nanti. Harga pokok produksi jadi salah satu komponen yang digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan. Menurut Supriyono (2013), harga pokok produksi merupakan jumlah uang yang akan dibayarkan dalam rangka untuk memiliki produk atau jasa yang diperlukan perusahaan sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan. Dari pengertian diatas pengertian harga pokok produksi menjadi akumulasi dari biaya yang nantinya dikeluarkan oleh perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa yang akan dijual. Unsur-Unsur Harga Pokok ProduksiAda beberapa unsur yang harus diperhitungkan dalam menentukan HPP. Harga pokok produksi menjadi salah satu pehitungan utama dalam menentukan total dari harga pokok penjualan. Biaya Bahan BakuBiaya pada bahan baku menadi biaya yang digunakan dalam membeli ataupun menghasilkan bahan baku dalam memproduksi produk yang akan dijual. Bahan baku tersebut bisa diolah ataupun diproduksi sendiri oleh perusahaan. Bahan baku ini harus dijaga dari kerusakan dan mencegah terjadinya kehilangan dengan cara cek stock opname dengan rutin. Biaya bahan baku juga bisa digunakan dalam menghitung harga pokok pesanan. Bahan baku dapat dipengaruhi beberapa hal khususnya dalam hal produksi, kuantiti produk dan penjualan. Karena itulah pemilik binsis juga harus mempelajari tentang economic order quantity (EOQ) supaya bisa menyiapkan manajemen persediaan bahan baku yang baik. Biaya Overhead PabrikSelanjutnya ada biaya overhead pabrik, yakni biaya produksi yang tidak bisa ditelusuri secara langsung pada produk ataupun aktivitasnya. Contoh dari biaya overhead pabrik adalah perbaikan dari biaya peralatan pabrik biaya pemeliharaan, bangunan pabrik, dan auransi ataupun pajak pada setiap bangunan pabrik. Dihitung dari biaya overhead pabrik menjadi yang paling menantang. Karena ada banyak biaya tetap dan variable yang muncul dalam biaya overhead pabrik. Biaya tersebut menjadi bagian dari siklus akuntansi biaya yang dapat menganalisis pencatatan transaksi bisnis. Baca Juga: Apa itu Variable Cost dan Fixed Cost? Biaya Tenaga KerjaBiaya tenaga kerja langsung menjadi biaya yang diperlukan untuk membayar semua tenaga kerja produksi yang bisa merubah bahan baku menjadi produk jadi. Gaji dan upah yang dibayarkan kepada buruh pabrik dan biaya lembur (overtime) termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung. Persediaan Barang AwalPersediaan barang yang terdapat jadwal di awal tahun buku berjalan ataupun saldo yang dimilki perusahaan dalam laporan neraca tahun sebelumnya. Persediaan Barang AkhirPersedian barang pada akhir periode tertentu ataupun tahun buku berjalan. Pembelian BersihSemua biaya yang mencangkup pada pembelian barang ataupun produksi, bisa biaya bahan ataupun biaya bahan pelengkap. Metode Penentuan Harga Pokok ProduksiPada laporan laba rugi ada dua metode penentuan untuk HPP yang dapat dilakukan. Berikut ini penjelasan metode tersebut. Full CostingPada metode full costing adalah cara dalam menghitung harga pokok produksi sekaligus menghitung biaya produksi yang telah berkaitan. Cara ini dilakukan dengan memperhitungkan semua unsur-unsur biaya produksi dalam HPP, biaya tersebut yaitu biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku, biaya overhead pabrik yang sudah dikemas menjadi satu. Variable CostingMetode variable merupakan cara menghitung HPP dengan memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variable ke dalam harga pokok. Yang dimaksud di sini adalah cara perhitungan biaya bahan baku, tenaga kerja dan biaya overhead pabrik variable secara terperinci dan terpisah dalam periode tertentu. Menghitung Harga Pokok ProduksiHPP didasarkan pada jumlah pekerjaan dalam proses yang diselesaikan. Pekerjaan dalam proses ini termasuk biaya bahan langsung yang dapat dimasukan ke dalam produksi. Dalam menentukan pekerjaan yang masih dalam proses, Anda bisa memasukan jumlah ataupun unit biaya pada pengeluaran yang sama Anda gunakan dalam menghitung bahan baku langsung. Ada persamaan standar dalam menghitung harga pokok produk, berikut ini langkahnya:
Agar mudah dipahami mengenai tahapan diatas maka Anda dapat perhatikan contoh perhitungan dan rumus di bawah ini: Hitung Bahan Baku yang DigunakanRumusnya adalah: Bahan Baku yang Digunakan = Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Saldo Akhir Bahan Baku Contoh Kasus:
Jadi Bahan Baku yang Digunakan = Rp. 100.000.000 + Rp. 80.000.000 – Rp. 50.000.000 = Rp. 130.000.000 Hitung Biaya ProduksiRumusnya adalah: Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi Contoh kasus :
Jadi Total Biaya Produksi = Rp. 300.000.000 + Rp. 10.000.000 + Rp. 5.000.000 = Rp. 315.000.000 Hitung Harga Pokok ProduksiRumusnya adalah: Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang Dalam Proses Produksi – Saldo Akhir Persediaan Barang Dalam Proses Produksi Contoh Kasus:
Jadi Harga Pokok Produksi = Rp. 300.000.000 + Rp. 100.000.000 – Rp. 20.000.000 = Rp. 480.000.000 Cara Menghitung Harga Pokok ProduksiKesimpulanPerhitungan dan penggunaan HPP menjadi penting untuk setiap jenis perusahaan, lebih lagi juga perusahaan manufaktur yang mempunyai operasional produksi. Dengan adanya metode perhitungan ini Anda bisa dengan mudah melakkan penetapan harga untuk produk yang akan Anda jual. Jadi perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pada era teknologi saat ini terlebih lagi keadaan pandemik, menghitung harga pokok bisa dilakukan dengan mudah, cepat dan kapan saja dengan bantuan software akuntansi. Anda bisa gunakan software akuntansi seperti MASERP, dalam modul MASERP Anda tidak perlu khawatir dan repot untuk menentukan HPP, karena software ini sudah terintegrasi secara otomatis dan tersistem. Pada modul manufaktur dapat menyederhanakan semua proses pada manufaktur yang dikenal cukup kompleks. Fungsi tersebut meliputi perencanaan produksi, pengelolaan pada anggaran, pengaturan jalur produksi serta pemantauan stok bahan jadi dan bahan baku. Bagaimana sudah jelas dengan penjelasan HPP kali ini, jangan lewatkan artikel kami selanjutnya ya! Baca Juga: Perusahaan Manufaktur: Pengertian, Karakteristik, Sistem dan Contoh Apa yang dimaksud dengan harga pokok pabrikasi?Harga pokok produksi, atau juga disebut sebagai biaya produksi, bisa dipahami sebagai semua biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi, atau kegiatan mengubah bahan baku menjadi produk yang siap dipasarkan. Variabelnya meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Apa itu harga pokok produksi pesanan?Metode harga pokok pesanan adalah metode penentuan harga pokok di mana biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk suatu produk atau jasa tertentu yang dapat dipisahkan identitas masing- masing produk dan perlu ditentukan harga pokoknya secara sendiri- sendiri.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan harga pokok?Harga Pokok Penjualan atau HPP adalah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan produk atau jasa.
Apa yang dimaksud dengan harga pokok produksi HPP dan bagaimana cara menentukannya?Harga pokok produksi adalah daftar biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu. Di dalamnya terkait dengan biaya pengadaan bahan baku, alat produksi, bahan pendukung produksi dan lain sebagainya.
|