Angkatan kerja yang bekerja tetapi sebetulnya menganggur jika dilihat dari produktivitasnya disebut

Setiap orang yang masuk dalam angkatan kerja namun tidak memiliki pekerjaan memang dapat disebut sebagai pengangguran. Namun, tahukah kamu bahwa istilah pengangguran sendiri dapat dikategorikan secara berbeda berdasarkan faktor penyebabnya. 

Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis pengangguran yang ada beserta faktor penyebabnya.

1. Pengangguran friksional 


Pengangguran friksional bersifat sementara - EKRUT

Jenis pengangguran ini biasanya disebabkan karena transisi sementara dalam kehidupan seseorang. Misalnya, kondisi ketika seseorang meninggalkan pekerjaan lama namun belum menemukan pekerjaan baru atau ketika lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan. 

Selain itu istilah ini juga dapat ditujukan kepada pekerja yang dipecat atau dalam beberapa kasus diberhentikan karena alasan spesifik bisnis seperti penutupan pabrik. 

Pengangguran friksional bisa dikatakan adalah hal yang lumrah terjadi bahkan dalam negara dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil. 

Sebab, jenis pengangguran ini bersifat sementara dan merupakan bagian alami dalam proses pencarian kerja. Baik calon pekerja dan pengusaha  membutuhkan waktu menemukan posisi yang cocok, bukan?  Meski begitu terlalu banyak pengangguran friksional dalam suatu negara juga tetap tidak diinginkan. 

Baca juga: Cara mengatasi pengangguran friksional yang efektif

2. Pengangguran siklis 


Dalam keadaan resesi perusahan terpaksa mengurangi pekerja demi memotong pengeluaran - EKRUT

Jenis pengangguran ini disebabkan karena pengurangan tenaga kerja sebagai akibat dari siklus bisnis atau fluktuasi ekonomi seperti resesi. 

Ketika kondisi ekonomi memburuk karena pengaruh penurunan permintaan konsumen untuk barang dan jasa maka semakin menurun produksi dan semakin sedikit pula pekerja yang dibutuhkan. 

Hal ini membuat pelaku bisnis terpaksa mengurangi pekerja demi memotong biaya. Dalam kondisi seperti ini biasanya jumlah pekerja yang menganggur bisa melebihi jumlah lowongan kerja di pasar tenaga kerja.

Pengangguran siklis dapat membentuk siklus yang semakin memperburuk keadaan ekonomi. Pasalnya ketika pengangguran siklis tercipta, para pengangguran juga hanya memiliki sedikit uang untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan. Kondisi ini dapat semakin menurunkan permintaan dan pendapatan binsis sehingga menciptakan gelombang PHK yang lebih banyak lagi. 

Untuk menghentikan siklus ini, intervensi pemerintah sangat dibutuhkan, misalnya dalam bentuk kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan fiskal. 

3. Pengangguran struktural 


Ketidakcocokan antara kebutuhan perusahaan dan keterampilan pekerja dapat menciptakan pengangguran - EKRUT

Jenis pengangguran ini terjadi ketika ada ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki pekerja dengan yang dibutuhkan perusahaan. Biasanya ini terjadi karena ada perubahan pada ekonomi seperti yang disebabkan oleh industrialisasi atau globalisasi.

Misalnya pengusaha mulai menggantikan pekerja dengan robot atau sistem otomatisasi. Selain itu pengangguran struktural juga dapat terjadi ketika resesi panjang. Pasalnya ketika menganggur terlalu lama, keterampilan mereka pun bisa jadi tidak berkembang. 

Itu sebabnya agar tidak menjadi pengangguran friksional, pekerja harus terus mengembangkan skill dan pendidikan agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar.

4. Pengangguran musiman 


Beberapa jenis pengangguran terjadi karena pengaruh musim - EKRUT

Seperti namanya, jenis pengangguran ini menggambarkan situasi ketika pekerja menjadi pengangguran pada waktu-waktu tertentu dalam setahun ketika permintaan menurun.Biasanya ini terjadi pada industri musiman seperti pertanian, pariwisata atau kontruksi. 

5. Pengangguran jangka panjang 


Pengangguran jangka panjang juga dapat disebabkan karena beberapa faktor seperti resesi - EKRUT

Istilah pengangguran jangka panjang ditujukan pada orang yang tidak memiliki pekerjaan selama 27 minggu atau lebih. 

Pengangguran jangka panjang bisa disebabkan karena jenis pengangguran siklis atau struktural. Dengan kata lain pengangguran jangka panjang bisa disebabkan karena resesi atau karena skill pekerja tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pasar. 

6. Pengangguran klasik 


Perusahaan yang mengurangi pekerja karena mempertahankan standar gaji yang terlalu tinggi juga dapat menciptakan pengangguran baru  - EKRUT

Jenis-jenis pengangguran lainnya adalah pengangguran klasik  Pengangguran ini biasanya terjadi karena situasi dimana upah lebih tinggi daripada yang dapat didukung oleh hukum penawaran dan permintaan. 

Biasanya terjadi karena perusahaan harus membayar lebih per karyawan, akibatnya mereka hanya mampu menggaji beberapa karyawan dan memaksa mereka memberhentikan yang lainnya. 

Situasi ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti: 

  • Serikat pekerja yang kuat melakukan negosiasi untuk mendapatkan gaji dan tunjangan yang diatas keseimbangan pasar
  • Pemerintah menetapkan upah minimum yang lebih tinggi 
  • Upah yang ditentukan oleh kontrak jangka panjang melebihi ekuilibrium akibat resesi sehingga memaksa perusahaan memberhentikan bebeberapa pekerja untuk mempertahankan upah yang ditentukan dalam kontrak. 

Baca juga: Jangan sedih, sebagai pengangguran, ini 7 kegiatan yang bisa kamu lakukan

7. Pengangguran terselubung


Pengangguran terselubung ditujukan pada pekerja yang memiliki produktivitas yang sangat rendah - EKRUT

Pengangguran terselubung adalah bentuk pengangguran dimana tampaknya seseorang dipekerjakan padahal sebenarnya tidak.

Jenis pengangguran ini disebut terselubung karena meski tidak dihitung dalam kategori pengangguran, namun pekerjaan mereka terbilang sangat sedikit dalam hal produktivitas. Sehingga walaupun posisi mereka dihilangkan, output perusahaan tidak terpengaruh. 

Biasanya jenis pengangguran ini terjadi dalam situasi di mana perusahaan mempekerjakan karyawan dalam jumlah terlalu banyak sehingga mengurangi produktivitas individu di dalamnya. 

Jenis pengangguran ini umumnya dapat ditemukan di negara berkembang dimana peningkatan populasi menghasilkan peningkatan dalam angkatan kerja. 

8. Pengangguran kasual 


Pengangguran kasual sering ditemukan pada industri dengan banyak pekerja sistem kontrak - EKRUT

Jenis pengangguran ini terjadi ketika pekerja tidak memiliki pekerjaan karena kontrak kerja yang berakhir. Biasanya ini terjadi pada pekerja yang dipekerjakan secara harian atau kontrak di mana mereka harus meninggalkan pekerjaan begitu kontrak berakhir.

Mereka yang dihadapkan pada situasi ini dianggap menganggur sampai menemukan pekerjaan lain atau sampai memperbarui kontrak dengan perusahaan yang sama untuk penyelesaian pekerjaan baru. 

Jenis pengangguran kasual ini lazim ditemukan di industri yang kebanyakan pegawainya dipekerjakan berdasarkan kontrak seperti di bidang kontruksi dan pertanian. 

Itulah jenis-jenis pengangguran yang perlu kamu ketahui. Tentu tidak ada yang berharap menjadi pengangguran apalagi dalam waktu yang lama.

Namun bila situasi ini tidak dapat terhindari jangan biarkan dirimu terjebak dalam rasa sedih dan putus asa berlama-lama.Teruslah berusaha dengan memperkaya skill dan pengetahuan lalu carilah peluang di berbagai perusahaan yang ada. 

Ingatlah bahwa kerja kerasmu pasti akan membuahkan hasil suatu hari nanti. 

Sumber:

  • thebalance.com
  • cleverism.com
  • economicsonline.co.uk

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA