Angka yang digunakan untuk tanda istirahat dalam menyanyikan lagu adalah

Selamat datang dalam web blog kami. Web blog ini adalah catatan belajar musik yang di-share-kan penulis agar bisa dipelajari bersama dan menjadi bahan diskusi oleh semuanya.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

21 Oktober 2013

Ponco Kusumo Bawono Tunggal

Tanda istirahat pada musik adalah hal yang lazim kita temui, apalagi bagi mereka yang mempelajari musik dengan notasi balok. Mereka yang memperdalam teknik bermain instrumen dan menambah materi lagu menggunakan notasi balok akan sering bertemu tanda istirahat. Pada penulisan notasi karya musik seperti musik klasik, tanda istirahat dituliskan dalam bentuk simbol. Wujud simbol ini berbeda-beda, mewakili nilai ketukan yang diinginkan sang penulis musik. Ada simbol yang nilainya ¼(satu ketuk),½ (dua ketuk), diam penuh (empat ketuk). Tanda istirahat adalah saat dimana instrumen tidak dimainkan (berhenti).

Bagi pemain musik, tanda istirahat memiliki fungsi sebagai nafas. Artinya, tanda istirahat memberi waktu bagi pemain instrumen untuk menarik nafas sebelum melanjutkan nada-nada berikutnya. Nafas ini menjadi bagian dari interpretasi pemain musik terhadap karya yang dimainkan. Sedangkan pada penulisan komposisi musik, salah satu manfaat tanda istirahat ialah memberi banyak warna bagi karya musiknya. Warna ini diwakili dengan bunyi dari berbagai instrumen, tergantung keinginan penulis musik. Sebagai contoh, saat karya orkestra dimainkan, ada kalanya kita akan melihat instrumen gesek seperti biola, cello, contrabass diam (tidak dimainkan). Saat instrumen gesek diam, ada kemungkinan bunyi dari alat tiup, baik tiup kayu atau logam menjadi peran utama dalam bagian komposisi karya.

Namun demikian, mungkin tanda istirahat dalam musik memiliki makna yang lebih dari sekedar yang penulis tuturkan diatas. Mari kita berkhayal, apabila kita pada sebuah bukit atau gunung.Hilangkan ingatan kita terhadap radio, televisi, mp3 player, Handphone,dan berbagai alat elektronik lainnya yang mampu mengeluarkan bunyi. Tanamkan dalam diri kita bahwa kita tidak pernah mengenal alat-alat tersebut. Suasana hanya bunyi angin, daun yang bergesek dan bunyi burung atau lenguh hewan. Alami seperti berada di kedalaman hutan. Tiada percakapan. Hanya hening dan lamunan. Tiba-tiba telinga kita mendengar bunyi yang berbeda. Ada suara seruling dimainkan oleh penggembala. Tanyakan pada diri anda, adakah kemungkinan bunyi seruling itu mampu memikat dan menyita perhatian anda?

Apabila penulis mengalami pengalaman diatas, dengan yakin penulis akan menjawab,”Ya, bunyi seruling itu akan memikat perhatian saya.” Tidak obyektif memang, namun itulah yang ingin penulis ungkapkan dari apa yang penulis rasakan. Bahwa keheningan sejatinya membangun musik lebih dalam. Keheningan sendiri ibarat pondasi bagi sebuah bangunan. Jika kita ibaratkan dalam bentuk, hening itu seperti tanah. Sedangkan komposisi musik adalah kontruksi bangunan. Akan tetapi, pengibaratan ini juga tidak menyeluruh dan kurang tepat.

Musik dan tanda istirahat, barang kali seperti tubuh kita dan ruh kita. Dimana pada setiap kehidupan kita, akhirnya butuh keadaan mati (istirahat, tidur, hening) sebelum akhirnya hidup kembali. Atau seperti ketiadaan yang kemudian menjadi ada lantas tiada kembali layaknya kehidupan manusia.

Hening, sunyi, tanpa bunyi seperti dimensi lain bagi mereka yang memiliki indera pendengaran terasa jauh. Keheningan adalah elemen penting dalam menikmati musik. Dalam kebisingan, tanpa konsentrasi yang terlatih, akan sukar menemui keindahan musik. Sebagaimana hasil eksperimen yang dilakukan oleh Washington Post untuk mengetahui selera dan prioritas masyarakat. Washington Post melakukan eksperimen bersama Joshua Bell (salah satu soloist biola dunia). Dengan kamera CCTV, Washington Post merekam kegiatan Joshua Bell memainkan biolanya di stasiun Metro, Washington DC. Saat itu masih pagi, waktu dimana stasiun itu padat dengan aktifitas datang-pergi masyarakatnya. Hasil rekaman itu menunjukan bahwa hanya beberapa orang yang memperhatikan permainan biola Joshua Bell. Padahal, karya yang dimainkan Joshua Bell adalah salah satu karya tersulit yang pernah ditulis untuk dimainkan pada biola. Judul lagu itu adalah Chaconne karya Johan Sebastian Bach, komponis zaman barok yang berasal dari jerman. Pengunjung stasiun tidak menyadari bahwa yang bermain adalah Joshua Bell, seorang soloist biola kelas dunia yang dua hari sebelumnya melakukan pertunjukan di sebuah teater yang berada di Boston degan tiket yang sold-out. Harga tiket tersebut rata-rata dijual $100. Eksperimen ini menjadi salah satu kemungkinan bahwa pada saat kita berada dalam keramaian dan kebisingan, dalam prioritas masing-masing keindahan musik terlewatkan begitu saja.

Lantas apakah hening adalah musik itu sendiri? Sama seperti tulisan-tulisan saya sebelumnya. Saya masih harus belajar dan membaca. Referensi saya masih sangatlah sedikit. Apalagi kelamahan diri atas bahasa inggris sering menjadi kendala. Kadang, saya berpikir bahwa andai saja referensi-referensi musik sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Namun, memang sebenarnya salah saya juga tidak belajar tekun bahasa Inggris. Belajar produk barat tentu harus menguasai bahasanya sebagai bagian pentingnya. Konon, bagi penerjemah sendiri akan sukar untuk menterjemahkan buku-buku musik apabila tidak mengerti ilmu-ilmu musik seperti teori musik, sejarah musik, ilmu harmoni, kontrapung dan lain-lainnya. Tapi entahlah itu ….

Ada sebuah komposisi musik yang ditulis oleh John Cage berjudul 4’33”. Sebuah komposisi musik selama empat menit tiga puluh tiga detik tiada bunyi, hening. Karya ini dipentaskan pada 29 agustus 1952 oleh Virtuoso Pianist David Tudor. Pada permainan pertama, David Tudor duduk di hadapan piano, membukanya kemudian duduk diam selama tiga puluh detik. Kemudian ia menutupnya kembali. Ia membukanya kembali lantas duduk diam selama dua menit dua puluh tiga detik. Ketiga kalinya ia melakukan hal yang sama, menutup dan membuka kembali piano. Duduk diam selama satu menit empat puluh detik. Setelah itu dia keluar dari panggung. Itulah sebuah karya hening karya John Cage yang dimainkan oleh Virtuoso Pianist David Tudor. Hal ini bisa menjadi referensi dan kita akan menemukan banyak pendapat bahwa John Cage tidak semata mencari sensasi atas karya 4’33”. Ada muatan penting dalam hening yang oleh John Cage diwujudkan dalam komposisi musik.

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

sebutkan kerajinan bahan lunak alami dan buatan beserta alat, bahan dan langkah kerjanyatolong di Jawab mau di kumpul besky​

Sebutkan 10 karya 2 dimensi beserta bahannya?

apa yg terjadi jika 2 aliran seni lukis dijadikan dalam satu lukisan​

1)Tulislah minimal 10 bahan pangan sorgum setengah jadi2)Tulislah minimal 10 bahan pangan siap saji dari sorgum​

menggambar bentuk berdasarkan pemahaman tentang bentuk suatu benda adalah teknik menggambar bentukTOLONG BESOK MAU DIKUMPULKAN!!!!!!!!!!!​

langkah pertama dalam membuat gAmbar ilustrasi adalah​

mohon bantuannya Kak ​

bentuk kerajinan bahan lunak Flour Claytolong jawab ya​

bentuk kerajinan bahan lunak Flour Clay​tolong jawab ya

Ayo Berlatih Menjelaskan karyssant patong Membuat karya son patung sederhana dengan bahan lain Kerjakan soal-soal berikut! 1. Perhatikan gambar di sam … ping! Apakah gambar tersebut termasuk karya tiga dimensi? Jelaskan! ​