Angin yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau yaitu angin

Alasan Mengapa Angin Muson Barat Menyebabkan Musim Hujan /Hening Prihatini/Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

UTARA TIMES- Angin muson terjadi sebagai dampak iklim musim yang terjadi di Indonesia. Sehingga dapat mempengaruhi jenis musim yang ada di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Lantas mengapa angin muson barat di Indonesia menyebabkan musim hujan?

Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai apa itu angin muson barat, kapan angin muson barat berhembus, dan alasan kenapa angin muson barat menyebabkan musim hujan di Indonesia.

Angin muson barat dan angin muson timur memiliki perbedaan karakteristik yang cukup signifikan. Dan kedua membawa pengaruh tersendiri untuk Indonesia.

Baca Juga: Trending di Berbagai Negara, Inilah Asal Usul di Balik Judul Serial WeTV Teluk Alaska

Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini sebagaimana dirangkum oleh Utara Times.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) angin muson diartikan sebagai suatu iklim yang ditandai oleh pergantian arah angin dan musim hujan atau kemarau selang enam bulan. mengikuti posisi matahari pada bulan Juni dan Desember.

Secara geografis, Indonensia diapit oleh dua benua dan dua samudra. Kondisi geografis ini mempengaruhi pergantian arah angin dan partikel yang dibawanya.

Terdapat dua jenis angin muson, yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson barat terjadi selama bulan Oktober hingga bulan Maret.

Jakarta -

Angin muson barat dan angin muson timur terjadi setiap tahun. Angin ini menyebabkan terjadinya musim penghujan dan kemarau di Indonesia.

Sebelum traveling, sebaiknya traveler memperhatikan kondisi cuaca. Misalnya pada saat musim penghujan, traveler dapat memilih destinasi wisata yang aman dari banjir dan tanah longsor serta menyiapkan payung dan jas hujan. Sebaliknya, saat musim kemarau, traveler dapat melancong dengan pakaian yang menyerap keringat, cukup minum, dan mengenakan tabir surya.

Namun, tahukah traveler bahwa musim-musim yang terjadi di Indonesia ini ada kaitannya dengan pergerakan angin? Angin yang berpengaruh ini adalah angin muson. Apa itu angin muson?

Angin muson atau disebut juga angin musim merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena perbedaan tekanan antara daratan dan lautan. Sementara itu, di wilayah tropis, angin muson dipengaruhi perbedaan sinar matahari.

Besar kecilnya tekanan udara di suatu daerah itu dipengaruhi posisi matahari terhadap bumi. Posisi matahari itu dapat dipetakan menjadi 4, yaitu 23,5 derajat LU (21 Juni), khatulistiwa (23 September), 23,5 derajat LS (22 Desember), dan khatulistiwa (21 Maret).

Angin muson sendiri terbagi menjadi dua yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Perbedaan keduanya terletak pada arah angin, waktu terjadinya, dan dampak yang dihasilkan angin tersebut.

Angin muson barat bertiup dari benua Asia ke benua Australia pada bulan Oktober hingga April. Ini terjadi karena tekanan udara di benua Asia lebih tinggi dibandingkan benua Australia.

Angin ini bertiup melewati Samudera Hindia sehingga banyak membawa uap air. Akibatnya, Indonesia mengalami musim penghujan.

Sebaliknya, angin muson timur bertiup dari Australia menuju Asia pada bulan April hingga Oktober. Hal tersebut terjadi karena tekanan udara di benua Australia lebih tinggi dibandingkan benua Asia. Angin ini hanya sedikit membawa uap air sehingga Indonesia mengalami musim kemarau.

Dengan adanya angin muson, terdapat beberapa dampak yang dirasakan Indonesia. Untuk angin muson barat yang menyebabkan musim penghujan, manfaatnya terasa di bidang pertanian, di mana kondisi air melimpah untuk pengairan.

Sedangkan dampak negatifnya adalah terjadi tanah longsor dan banjir di daerah tertentu. Selain itu, di bidang pelayaran, nelayan juga terganggu ketika angin muson barat memasuki Indonesia karena sering terjadi hujan deras yang membahayakan.

Kemudian untuk angin muson timur, kehadirannya menjadi masa yang tepat bagi masyarakat untuk berwisata, khususnya wisata alam. Nelayan juga lebih tenang melaut karena tak ada hujan lebat.

Sementara itu, dampak angin muson timur ini bisa berbahaya jika terjadi berkepanjangan. Musim kemarau di Indonesia selalu menjadi momok di sejumlah daerah. Biasanya akan terjadi kekeringan hingga kebakaran hutan.

(pin/ddn)

Versi Bahasa Inggris, klik di sini.

Ditulis oleh Dinda Amalia Ichsani – AIYA National’s Blog Editor
Disunting oleh Meylisa Sahan – AIYA National’s Blog Editor

Ketika hujan tiada henti melanda Indonesia di bulan Januari, saat yang sama musim panas melanda Australia. Fenomena ini dapat digali lebih dalam jika kita mengenal apa itu angin muson. Angin muson merupakan angin yang berhembus melalui skala regional dalam cakupan benua yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan samudra. Berdasarkan letak astronomis dan geografis Indonesia dan Australia, angin ini melakukan perjalanannya secara berkala. Sistem ini akhirnya mempengaruhi cuaca di berbagai tempat di Australia dan Indonesia. Istilah angin muson biasa juga disebut angin munsoon atau moonsun, yang berasal dari kata bahasa Arab yang berarti musim. Angin muson dibagi menjadi dua jenis yaitu angin muson barat dan angin muson timur. 

Ilustrasi pergerakan angin muson. Sumber gambar : Bobo grid

Sekitar bulan Oktober – April di Indonesia, angin muson barat mulai bertiup dari wilayah Asia kemudian melewati samudra Hindia menuju ke benua Australia. Pada kondisi ini, kedudukan semu matahari berada di belahan bumi selatan dan akan menyebabkan tekanan tinggi di kawasan Asia termasuk Indonesia, namun tekanan menjadi rendah di kawasan Australia. Sesuai dengan Hukum Buys Ballot, angin mengalir dari tempat bertekanan tinggi (dingin) ke tempat bertekanan rendah (panas). Pada saat menuju khatulistiwa, gaya Coriolis akan menyebabkan angin berbelok ke arah kiri. Angin yang melewati samudra yang luas ini membawa uap air dalam jumlah besar, sehingga pada Oktober-April Indonesia dilanda musim hujan dengan curah hujan tinggi terutama di wilayah barat, dan sebaliknya, terjadi musim panas di Australia pada Desember-Februari. Kemudian, angin ini terus bergerak dari barat menuju Australia dengan membawa uap air yang menyebabkan musim dingin dan turunnya hujan di Australia pada Juli-Agustus.

Angin muson barat (kiri) dan angin muson timur (kanan). Sumber gambar : Fish consult

Sedangkan angin muson timur bertiup dari kawasan Australia menuju Asia pada April-Oktober di Indonesia. Angin ini bergerak ketika matahari sedang berada di belahan bumi utara dan menyebabkan kawasan Australia mengalami musim dingin dimana tekanan udaranya maksimum, namun benua Asia akan bersuhu lebih panas dengan tekanan minimum. Pada saat menuju khatulistiwa, gaya Coriolis akan menyebabkan angin berbelok ke arah kanan. Angin muson timur yang bergerak dari Australia menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Hal ini karena angin yang bertiup banyak berasal dari daerah gurun pasir yang bersifat kering di bagian utara Australia dan juga melewati laut yang sempit. Oleh karena itu, uap air yang terkandung tidaklah sebanyak yang dibawa oleh angin muson barat.

Dibalik musim hujan dan kemarau, terdapat juga berbagai dampak positif maupun negatif yang disebabkan oleh pergerakan angin  muson bagi kehidupan di Indonesia dan Australia.

Dampak positif bagi Indonesia yang diberikan oleh angin muson barat antara lain, tanaman-tanaman menjadi lebih hijau dan subur, mengurangi polusi udara, mengurangi resiko kebakaran hutan, tidak diperlukannya perairan buatan untuk mengairi sawah, dan lainnya. Namun, dampak negatifnya adalah meningkatkan penyakit demam berdarah, meningkatkan resiko bencana banjir dan tanah longsor, dan mengganggu pelayaran nelayan. Sedangkan dampak positif dari angin muson timur adalah nelayan bisa melaut dengan tenang, petani bisa panen dengan tenang, dan tentunya pakaian menjadi cepat kering. Di sisi lain, angin ini menyebabkan banyak tanaman kering dan mati saat kekurangan air, meningkatkan risiko kebakaran hutan, dan warga kesulitan mendapat air bersih.

Ilustrasi Hujan. Sumber gambar: Sains kompas

Ilustrasi Kemarau. Sumber gambar: (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara) CNN Indonesia

Di Australia, dampak yang disebabkan oleh angin muson tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Namun, perbedaan utamanya terletak pada waktu terjadinya pergerakan angin muson barat dan timur. Secara garis besar, dampak yang diberikan adalah tergantung musim yang sedang terjadi, yaitu pada musim panas atau musim dingin saat turunnya hujan.

Sehingga dapat kita ketahui bahwa musim hujan dan musim kemarau yang terjadi di Indonesia dan Australia disebabkan oleh angin muson yang bergerak secara periodik dan beraturan. Pada rentang waktu tertentu, Indonesia mengalami musim hujan dan meneruskan uap airnya ke Australia sehingga menyebabkan hujan dan musim dingin. Dan selanjutnya, pergerakan angin yang berasal dari daerah kering Australia membawa dampak kemarau di Indonesia.

Referensi

Monsoon – National Geographic.

Angin Muson : Pengertian, Proses, Jenis dan Dampaknya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA