Amanat yang dapat diambil dari kisah Semut dan Belalang adalah

Cerita fabel atau kisah binatang memang seru dan menarik untuk diikuti. Salah satunya adalah kisah belalang dan semut ini. Tak hanya ringkasan ceritanya, kamu pun bisa menyimak ulasan menariknya di sini. Langsung saja diklik, yuk!

Selain si kancil, masih ada banyak sekali fabel yang seru yang memberikan teladan hidup. Contohnya saja yang bisa kamu simak di sini adalah cerita tentang semut dan belalang.

Kalau lupa dengan detail ceritanya, kamu bisa membacanya ulang di sini. Nah, kalau misalnya ingin kamu dongengkan untuk adik, sepupu, keponakan, atau anakmu sendiri juga boleh banget.

Sepertinya, kamu udah nggak sabar pengin segera menyimak cerita fabel berjudul semut dan belalang ini, kan? Langsung saja simak kisah, ulasan lengkap unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya berikut ini. Selamat membaca!

Sumber: YouTube – Pinkfong! Kids Songs & Stories

Pada saat musim panas di sebuah hutan yang jauh di sana, ada keluarga semut yang begitu rajin bekerja. Setiap hari, mereka menyicil untuk mengumpulkan makanan sedikit demi sedikit untuk mengisi lumbungnya.

Hal itu dilakukan keluarga tersebut mengingat sebentar lagi musim dingin akan datang. Di musim tersebut, mereka nantinya tidak bisa melakukan apa-apa, maka dari itu semua harus dipersiapkan mulai dari sekarang.

Cuaca yang begitu panas tak sedikitpun menyurutkan niat mereka. Meskipun terkadang barang yang dibawanya terlalu berat dan kewalahan, itu semua mereka lakukan dengan ikhlas dan senang hati.

Mereka membawa apa pun yang nantinya bisa digunakan sebagai persediaan makanan. Contohnya seperti buah-buahan kering atau biji-bijian yang sudah jatuh dari pohon.

Kemudian pada suatu hari, ada seekor semut yang ketinggalan dari rombongannya. Ia merasa kewalahan karena membawa biji yang lebih besar daripada dirinya. Dengan susah payah, dirinya membawa biji tersebut supaya bisa sampai di tempat tujuan.

Bertemu dengan Belalang

Sumber: YouTube – Cocomelon Nursery Rhymes

Tak berapa lama kemudian, semut tersebut bertemu dengan seekor belalang yang sedang menikmati musim panas. Ia memainkan biolanya sambil menyanyikan lagu-lagu gembira khas musim panas.

Melihat si semut yang terlihat kelelahan, belalang pun menyapanya. “Hai semut, kamu sedang apa? Lihatlah, hari ini sangat cerah. Ayo bermain saja denganku. Kita harus menikmati hidup,” ujarnya pada semut itu.

Sebelum menjawab pertanyaannya, si semut meletakkan bahan makan yang dibawanya dan menatap tidak percaya. “Aku sedang mengumpulkan bahan makanan sebagai persiapan untuk musim dingin. Kamu tidak melakukannya juga?” tukasnya.

“Kenapa repot-repot sekarang, sih? Kan, musim dingin masih lama. Lihatlah, aku masih banyak sekali makanan di sini, ini tak akan cepat habis,” jawabnya sambil mencabut lalu mengunyah rumput yang ada di sekitarnya.

“Apakah tidak takut kalau nanti sewaktu musim dingin kamu akan kelaparan?” Tanya si semut lagi. “Itu bisa dipikirkan nanti, lagi pula ini masih musim panas. Persediaan makanan masih banyak, “ jawabnya.

Tak mau membuang waktu lebih banyak lagi, semut tersebut kemudian bersiap untuk melanjutkan perjalanannya ke lumbung. Namun, ia kesusahan meletakkan kembali makanan yang dibawanya.

Ia pun kemudian meminta tolong belalang untuk membantu meletakkannya ke punggung. Namun, jawaban hewan berwarna hijau sungguh tidak mengenakkan hati.

“Belalang, maukah kamu menolongku meletakkan ini di punggungku?” pintanya. “Astaga, artis dan penyanyi sepertiku tidak seharusnya mengangkat barang berat,” jawab si belalang.

“Tapi karena aku sedang baik hati, aku akan membantumu,” lanjutnya. Setelah mengucapkan terima kasih, si semut kemudian melanjutkan perjalanannya dan menyusul teman-temannya yang lain.

Baca juga: Legenda Putri Junjung Buih dari Banjar, Kalimantan Selatan, Beserta Ulasannya

Belalang Kelaparan

Sumber: YouTube – Fairy Tales and Stories for Kids

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, saat ini sudah mulai memasuki musim gugur dan para semut semakin giat bekerja. Pasalnya, musim dingin sebentar lagi akan tiba. Mereka harus memastikan kalau simpanan makanan akan cukup untuk semua penghuni.

Berbeda dengan para semut, sang belalang pun masih bermalas-malasan. Meskipun melihat betapa giatnya para semut, hatinya tidak terketuk sama sekali untuk melakukan hal yang sama. Ia masih terus-terusan bersenang-senang memainkan biolanya sambil bernyanyi.

Akhirnya musim dingin pun tiba, para semut yang sudah mempersiapkan semuanya bisa dengan tenang berlindung di sarang mereka. Mereka tak perlu bersusah-susah mencari makanan karena semuanya sudah tersedia.

Sementara itu di tempat lain, belalang mulai kalang kabut. Persediaan makanannya sudah habis. Ia juga tidak bisa mencari makanan karena semua daratan tertutupi oleh salju.

Selama berhari-hari, si belalang hanya bisa berdiam diri di sarangnya. Ia tak hanya kelaparan tetapi juga kedinginan.

Kalau terus-terusan seperti ini, bisa-bisa ia akan mati kelaparan. Karena sudah tidak tahan lagi, akhirnya ia memutuskan keluar untuk mencari makanan.

Baca juga: Kisah Aladin dan Lampu Ajaib yang Diadaptasi ke Berbagai Karya Beserta Ulasannya

Belajar dari Pengalaman

Sumber: YouTube – Animaza Studios

Belalang berjalan ke sana ke mari tanpa arah. Ia hanya ingin menemukan sedikit makanan untuk mengganjal perutnya yang begitu lapar.

Dirinya juga sudah tidak kuat untuk berjalan lebih lama lagi. Kalau sudah seperti ini, barulah ia menyesal mengapa tidak mendengarkan saran si semut untuk menimbun makanan.

Hingga kemudian, ia berdiri di sebuah sarang. Tanpa mempedulikan rasa malunya, ia mengetuk pintu sarang tersebut untuk meminta sedikit makanan. Saat pintunya terbuka, terkejutlah ia ketika menemukan si semut yang membukanya.

Meskipun malu luar biasa, mengisi perutnya sekarang lebih penting. Ia pun kemudian meminta tolong pada si semut untuk memberinya sedikit makanan.

“Kenapa kamu meminta makanan padaku? Apakah selama musim panas kamu tak menyiapakan bahan makanan sedikitpun?” Tanya si semut. Namun, belalang diam saja, dengan kondisinya yang seperti itu, ia sudah tidak fokus untuk diajak bicara.

Si semut sebenarnya ingin menolak untuk memberikan bantuan. Niatnya untuk memberi pelajaran kepadanya agar tidak malas-malasan. Namun melihat kondisi belalang, ia jadi tak tega.

Akhirnya, ia mengizinkan belalang untuk masuk ke rumahnya. Ia pun memberikan sedikit makanan untuknya. Setelah itu, belalang pun berjanji akan lebih rajin lagi supaya kejadian ini tidak terulang.

Baca juga: Kisah Asal-Usul Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan Beserta Ulasannya yang Menarik untuk Dibaca

Unsur Intrinsik dari Cerita Belalang dan Semut

Sumber: Susanna Davidson – Usborne

Kamu tentunya sudah membaca ringkasan cerita belalang dan semut di atas, kan? Selanjutnya, di sini kamu pun akan menemukan ulasan singkat mengenai unsur intrinsik dari kisah tersebut.

1. Tema

Setelah membacanya, kamu mungkin sudah bisa menebak mengenai tema dari cerita belalang dan semut ini. Ya benar, temanya adalah untuk jangan bermalas-malasan dan selalu bersiap-siap menghadapi hal yang akan terjadi.

2. Tokoh dan Perwatakan

Dalam cerita ini, semut dan belalang merupakan tokoh utamanya dan sifatnya akan diulik lebih dalam. Yang pertama, ada semut yang rajin dan pekerja keras. Ia tak kenal lelah mengumpulkan makanan sebagai persediaan untuk musim dingin.

Sementara itu, belalang memiliki sifat yang berkebalikan, yaitu pemalas dan hanya ingin senang-senang saja. Ia juga bisa dibilang keras kepala.

3. Latar

Latar dari cerita semut dan belalang ini adalah di sebuah hutan dan rumah milik semut. Sementara itu untuk latar waktunya, yaitu di musim panas, semi, dan gugur.

4. Alur Cerita Belalang dan Semut

Kisah seru tentang belalang dan semut ini menggunakan alur maju atau progresif. Ceritanya dimulai dari belalang yang kerjaannya hanya bersenang-senang saja saat saat musim panas. Musim panas berlalu menjadi musim gugur, ia pun masih tetap bermalas-malasan.

Hingga pada waktunya musim dingin tiba, ia pun menjadi kebingungan karena tak punya bahan persediaan. Ia pun akhirnya minta bantuan sedikit makanan pada semut yang rajin.

5. Pesan Moral

Setiap cerita pasti memiliki pesan moral. Nah, untuk cerita belalang dan semut ini ada beberapa amanat yang bisa kamu ambil.

Salah satunya adalah jangan menjadi pemalas seperti si belalang. Jangan membiasakan diri untuk malas atau nantinya kamu akan menyesal sendiri.

Selanjutnya, persiapkan segala sesuatunya jika itu bisa dipersiapkan. Sama seperti semut yang mempersiapakan untuk musim dingin, kamu juga bisa melakukan persiapan untuk masa depanmu nanti.

Yang terakhir adalah menolong orang yang membutuhkan bantuan. Walaupun semut pada awalnya merasa jengkel kepada belalang, akhirnya ia pun tetap menolongnya karena merasa kasihan.

Selain untuk intrinsiknya, jangan lupakan juga mengenai unsur ekstrinsiknya. Unsur ekstrinsik biasanya meliputi latar belakang penulis, masyarakat dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Cerita Rakyat Telaga Bidadari, “Jaka Tarub” dari Banjarmasin Beserta Ulasan Menariknya

Fakta Menarik Seputar Cerita Belalang dan Semut

Sumber: Alchetron

Setelah menyimak ringkasan cerita dan unsur intrinsiknya, selanjutnya beralih ke fakta-fakta menarik seputar kisah ini, yuk!

1. Versi Lain

Sama seperti cerita rakyat, sebuah cerita fabel juga bisa saja memiliki beberapa versi. Kalau versi lain dari kisah tersebut adalah pada akhirnya semut tidak mau membantu belalang. Akhirnya, belalang pun mati kelaparan dan kedinginan.

Ada juga versi lain yang menyebutkan kalau sebenarnya keduanya merupakan sahabat yang memiliki sifat bertolak belakang. Meskipun ada banyak variasi, inti dari ceritanya tetap sama.

2. Dijadikan Film Animasi Pendek dan Lagu

Sebenarnya, cerita semut dan belalang tersebut merupakan sebuah karya karangan seorang penulis bernama Aesop asal Yunani. Karyanya tersebut pernah ditulis ulang dan dibukukan pada tahun 1934.

Kemudian di tahun yang sama pada tanggal 10 Februari, kisahnya diangkat menjadi sebuah animasi pendek yang diberi judul The Grasshopper and The Ants. Film tersebut digarap oleh Walt Disney Productions dan disutradarai oleh Wilfred Jackson.

Saking populernya, cerita tersebut juga dijadikan lagu anak-anak dalam bahasa Inggris, lho. Kalau misalnya penasaran seperti apa, kamu nanti bisa langsung mengeceknya di Youtube.

Baca juga: Cerita Rakyat Terjadinya Gunung Merapi dan Ulasan Lengkapnya yang Menarik tuk Dibaca

Sudah Puas Menyimak Kisah Belalang dan Semut yang Seru Ini?

Demikianlah cerita mengenai belalang dan semut yang bisa kamu baca di PosKata. Gimana? Pastinya seru banget, kan?

Nggak cuma seru, tetapi juga berisikan pelajaran berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itulah, bagus banget kalau mau kamu ceritakan ulang untuk adik, sepupu, atau keponakan.

Selanjutnya, kalau masih ingin membaca fabel atau cerita rakyat yang lain, mending kamu langsung cek aja di PosKata, ya! Ada banya banget cerita yang saying banget kalau kamu lewatkan. Beberapa di antaranya adalah cerita rakyat Telaga Bidadari, asal-usul Gunung Bromo, dongeng kancil dan buaya, dan masih banyak lagi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA