3 masalah masalah apa saja yang terjadi di masyarakat Indonesia?

Selama terjadi pandemi Covid-19, pemerintah menghadapi masalah ekonomi, kesehatan maupun masalah sosial di Indonesia. Banyak artikel yang telah menyorot masalah ekonomi dan kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Oleh karenanya, artikel ini akan membahas masalah sosial akibat pandemi yang berkepanjangan.

Pertumbuhan ekonomi yang menurun akibat terjadinya pandemi, mengakibatkan jumlah pengangguran, kemiskinan, serta PHK karyawan meningkat. Kondisi ini selanjutnya menimbulkan masalah sosial di kalangan masyarakat pada umumnya.

Dalam menghadapi masalah yang ada, pemerintah telah mengambil berbagai tindakan penanganan masalah bidang ekonomi dan kesehatan. Lalu apa saja masalah sosial yang timbul di masa pandemi dan penanganannya tahun ini? Simak ulasannya berikut ini.

Masalah Sosial yang Dihadapi Saat Ini

Situasi sosial saat pandemi tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dampak wabah Covid-19 telah memasuki kehidupan termasuk secara sosial. Interaksi sosial berubah drastis sehingga banyak kegiatan yang dilakukan secara virtual dan menimbulkan kebiasaan baru. Hal ini membuktikan apabila virus Covid-19 telah mengubah cara hidup masyarakat saat ini.

Tak hanya mengubah cara hidup, keterbatasan aktivitas juga menimbulkan masalah ekonomi dan sosial. Dampak penurunan ekonomi ini lalu berkembang menjadi masalah sosial. Masalah sosial tersebut antara lain:

  • Meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga. 
  • Masalah kriminalitas yang merebak. 
  • Masyarakat juga mengalami disfungsi sosial serta disorganisasi karena pembatasan aktivitas di luar rumah

Masalah sosial ini sulit untuk dihindari, sehingga berbagai upaya pencegahan perlu dilakukan oleh pemerintah. Penanganannya pun harus cepat dilakukan agar masalah sosial ini tidak meluas di kalangan masyarakat. 

Baca juga: 4 Permasalahan Pendidikan di Indonesia yang Masih Ada Sampai Saat Ini

Solusi Masalah Sosial di Indonesia

Pemerintah telah berupaya mempercepat stimulan di sektor perekonomian dengan membuat kebijakan dan penanganan yang tepat demi menjaga ekonomi dan sosial yang stabil. Hal ini penting dilakukan karena akan memengaruhi keselamatan seluruh lapisan masyarakat. 

Untuk mengatasi masalah sosial di Indonesia masa pandemi, pemerintah telah sebelumnya melakukan berbagai langkah. Beberapa di antaranya yang bisa dicatat adalah:

  • Bantuan dan Jaringan Pengaman Sosial. Perlindungan sosial dengan cara menyalurkan bantuan dan membuat jaringan pengaman sosial. Ini dilakukan khususnya terhadap penduduk yang miskin serta rentan terhadap dampak pandemi.
  • Bantuan sosial. Bantuan sosial yang dilakukan pada tahun 2020 lalu meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga, Kartu Sembako bagi 20 juta penerima, Kartu Prakerja pada lebih dari 5 juta orang, pembebasan tarif listrik 450 VA dan diskon tarif listrik 900 VA.
  • Kebijakan baru terkait Bansos. Selain itu pemerintah pun melakukan tambahan kebijakan baru terkait Bansos atau bantuan sosial, yaitu bantuan khusus bahan pokok sembako bagi masyarakat DKI dan Jabodetabek. 
  • Bantuan Sosial Tunai. Masyarakat di luar Jabodetabek yang tidak mendapat Bansos PKH ataupun Bansos Sembako akan mendapatkan Bantuan Sosial Tunai. 
  • Dana Desa. Masyarakat desa mendapatkan Dana Desa khusus bansos di desa.
  • Meningkatkan anggaran bansos. Selain bantuan sosial, pemerintah melalui presiden secara langsung menyatakan akan menelaah kembali anggaran yang ada guna menambah bantuan sosial. 
  • Program Padat Karya. Tidak hanya bantuan sosial, pemerintah juga memperluas lingkup kerja bagi lapisan bawah di masyarakat melalui program padat karya.
  • Program Padat Karya Tunai. Penguatan penyelenggaraan Program Padat Karya Tunai di lingkup kementerian.
  • Program Keselamatan Polri. Program Keselamatan dilaksanakan oleh Polri dengan menggabungkan antara pelatihan dan bantuan sosial kepada pengemudi taksi, sopir truk bus, dan kernet.

Nah, itulah berbagai langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi sekaligus mengatasi melebarnya masalah sosial di Indonesia yang kita hadapi di masa pandemi. Namun, jangan lupa kepedulian masyarakat tetap dibutuhkan khususnya kalangan atas terhadap berbagai masalah sosial. Masyarakat diharapkan dapat bergotong royong menjaga pencapaian pembangunan di masa pandemi.

Faktanya, pandemi telah mampu menimbulkan rasa, gotong royong, kemanusiaan, dan solidaritas serta persaudaraan di kalangan masyarakat berbagai lapisan. Demi mencegah masalah sosial lebih lanjut, pemerintah juga mengajak komponen bangsa guna menjaga masyarakat dalam situasi kondusif melalui masyarakat yang adil, mencegah diskriminasi, serta kekerasan di masa pandemi.

Munculnya Pandemi Ini Membuat Banyak Orang Khawatir Terkait Keuangannya di Masa Depan, Karena Itu Persiapkan Keuanganmu Melalui Pengembangan Dana di Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Ilustrasi kehidupan. (Photo by Kien Lee on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Masalah sosial adalah kondisi yang tidak diinginkan ada dalam masyarakat. Hal itu karena dapat mengganggu ketenteraman masyarakat.

Itulah mengapa, diperlukan tindakan sebagai hasil dari kesepakatan bersama untuk mengatasinya atau memperbaikinya. Masalah sosial dianggap sebagai persoalan karena menyangkut tata kelakuan bersifat immoral dan berlawanan dengan hukum.

Masalah sosial timbul karena adanya ketaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat. Kemudian masalah sosial timbul akibat dari interaksi sosial baik antarindividu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok.

Masalah sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat sangat beragam. Ada beberapa jenis masalah sosial yang penting untuk diketahui.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis masalah sosial yang perlu diketahui, seperti dilansir dari m-edukasi.kemdikbud.go.id, Kamis (18/11/2021). 

Berita video pemusatan latihan program Gala Siswa Indonesia (GSI) 2021 telah dimulai, yang diharapkan dari situ lahir pemain-pemain masa depan Timnas Indonesia.

Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana terjadi ketakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasa,r seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

Kemiskinan dianggap sebagai pangkal penyebab terjadinya masalah sosial dan ekonomi. Kemiskinan menjadi masalah sosial ketika stratifikasi dalam masyarakat menciptakan tingkatan atau garis-garis pembatas.

Kemiskinan juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang akhirnya akan merusak lingkungan itu sendiri.

Kriminalitas atau kejahatan bisa diartikan sebagai tingkah laku yang melanggar norma-norma sosial dan undang-undang pidana, bertentangan dengan moral kemanusiaan, bersifat merugikan, sehingga ditentang oleh masyarakat.

Secara sosiologis, kejahatan diartikan sebagai bentuk tingkah laku yang melanggar norma sosial. Hal itu tentu akan merugikan dan mengganggu keselamatan masyarakat, baik secara ekonomis, politis maupun sosial psikologis.

Seiring berkembangnya teknologi, tingkat kejahatan pun makin meningkat dengan kualitas perbuatan yang makin berat pula.

Bahkan, pada masa modern seperti sekarang, tindak kriminal mungkin tidak lagi dianggap sebagai suatu bentuk kriminalitas karena sudah membudaya dan menjadi rahasia umum.

Keluarga merupakan tempat sosialisasi pertama dan utama bagi seorang anak. Oleh karena itu, keluarga memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak.

Di dalam keluarga anak akan mendapatkan dasar-dasar penanaman nilai dan norma sosial. Dalam keluarga juga seharusnya anak mendapatkan pendidikan dan pengawasan yang lebih baik.

Berbagai kasus kenakalan seperti tawuran pelajar hingga pembunuhan oleh anak usia remaja dinilai satu di antaranya disebabkan oleh ketakharmonisan keluarga.

Ketakharmonisan keluarga merupakan perpecahan keluarga sebagai unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajiban sesuai peran sosialnya.

Secara sosiologis, bentuk-bentuk ketakharmonisan keluarga antara lain:

  • Unit keluarga yang tidak lengkap.
  • Disorganisasi keluarga karena putusnya perkawinan.
  • Adanya kekurangan dalam keluarga tersebut, yaitu dalam hal komunikasi antara anggota-anggotanya.
  • Krisis keluarga karena kepala keluarga bertindak di luar kemampuannya dengan meninggalkan rumah tangga.
  • Krisis keluarga yang disebabkan faktor-faktor intern, misalnya karena terganggu keseimbangan jiwa salah seorang anggota keluarga.

Kesenjangan sosial adalah keadaan ketakseimbangan sosial yang ada dalam masyarakat. Kesenjangan sosial menjadi masalah sosial karena bisa menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial.

Kecemburuan sosial yang terus dipendam seiring berjalannya waktu bisa meledak menjadi konflik sosial. Kesenjangan sosial ini lebih pada permasalahan sosial ekonomi.

Di satu sisi, ada kelompok masyarakat yang dapat hidup dengan segala kemewahan materi. Namun, ada kelompok masyarakat yang hidup dengan segala keterbatasan ekonomi.

Selain berakibat munculnya konflik terbuka, kesenjangan sosial juga memberikan dampak pada keretakan relasi sosial. Munculnya stigma, prasangka-prasangka, sentimen, rasa tidak puas yang berujung tumbuhnya kecemburuan sosial yang akut.

Peperangan merupakan satu bentuk pertentangan dan suatu lembaga kemasyarakatan. Peperangan mengakibatkan disorganisasi sosial dalam berbagai aspek kemasyarakatan, baik bagi negara pemenang maupun yang kalah.

Peperangan pada masa sekarang biasanya merupakan perang total, yaitu tidak hanya angkatan bersenjata, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Perang selalu menyisakan persoalan yang berkepanjangan.

Peperangan jika dilihat dari lembaga sosial termasuk unsanctioned institutions, yakni tidak dikehendaki oleh masyarakat, tetapi tetap ada dan hidup di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Penduduk merupakan sumber penting bagi pembangunan suatu negara. Hal itu karena penduduk dianggap subjek serta objek pembangunan.

Kependudukan disebut masalah sosial karena terjadi di lingkungan sosial atau masyarakat. Masalah tersebut bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang.

Masalah kependudukan bisa terjadi karena faktor-faktor tertentu, seperti perkembangan penduduk yang tidak seimbang. Masalah kependudukan terbagi dalam dua garis besar yaitu, masalah kuantitas dan kualitas.

Permasalahan kuantitas di antaranya:

a. Jumlah penduduk.

b. Pertumbuhan penduduk.

c. Kepadatan penduduk.

d. Komposisi penduduk.

Permasalahan kualitas di antaranya:

a. Masalah tingkat pendidikan.

b. Masalah kesehatan.

c. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan.

Satu di antara dampak negatif dari kebodohan adalah orang akan mudah diperalat oleh orang lain. Kebodohan bisa disebabkan oleh pendidikan yang rendah atau kurangnya pemerataan pendidikan.

Masyarakat kurang mampu, serta masyarakat yang terisolasi secara geografis merupakan anggota yang rentan terhadap masalah ini. Hal itu karena sulitnya memperoleh akses pendidikan yang layak.

Maju dan tidaknya sebuah negara sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Hal itu semua bisa didapat melalui pendidikan. Suatu negara akan sangat kesulitan menjadi negara maju jika masyarakatnya masih terbelenggu dalam kebodohan.

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA