Dalam dunia kelistrikan tidak bisa dipisahkan
dengan tiga jenis satuan, yakni volt, ampere dan watt. Volt adalah satuan untuk tegangan atau voltage, ampere adalah satuan untuk jumlah arus yang mengalir, watt adalah daya listrik yang diperlukan sebuah beban kelistrikan untuk dapat menyala. Mungkin anda masih penasaran, kira-kira dalam satu ampere arus listrik itu berapa watt ? Kita akan coba menjelaskannya dengan bahasa sesimpel mungkin agar bisa anda pahami dengan mudah. Show Persamaan Nilai Antara Ampere dan Watt Pertama yang perlu diketahui, antara kuat arus dan daya listrik itu dua hal yang berbeda sehingga nilainya tidak bisa dikonversi seperti halnya gram dan kilogram. Tapi daya listrik yang mampu disuplai saat 1 ampere arus mengalir, tentu bisa kita cari. 2. Pada aki/baterai kendaraan Lalu apa kesimpulannya ? Apabila ada dua selang dengan diameter 12 cm dengan 220 cm, lalu kita alirkan air dengan kecepatan yang sama. Mana yang lebih banyak ? jelas yang selang 220 cm. padahal kecepatan aliran air sama tapi karena diameter selangnya beda otomatis hasilnya juga beda. Mengenal satuan Watt, Ampere dan Volt pada sistem kelistrikan dan bagaimana Menghitung Satuan Ampere, Watt dan Volt Dalam ilmu listrik, kita memang mengenal berbagai satuan, dan diantara satuan-satuan listrik tersebut adalah Watt, Ampere dan Volt. Apa sebenarnya yang disebut dengan satuan Watt, Ampere dan Volt tersebut? Dan bagaimana perhitungan antara Watt, Ampere dan Volt? Untuk lebih mengenal satuan Watt, Ampere dan Volt, terlebih dahulu kita harus mengenal definisi dari masing-masing satuan listrik tersebut Menghitung Satuan Watt, Ampere dan Volt
Watt Satuan Watt disini menyatakan seberapa besar daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan berbagai peralatan listrik tersebut. Selain itu, satuan Watt juga dapat kita temukan pada berbagai peralatan listrik lainnya, seperti Genset 1000Watt, Stabilizer 500Watt, dan sebagainya. Satuan Watt disini menyatakan seberapa besar daya listrik yang dapat dibebani atau ditanggung oleh berbagai alat listrik tersebut. Ampere Satuan Ampere juga dapat kita jumpai pada berbagai peralatan listrik di rumah, Seperti MCB 2Ampere, Stopkontak 16Ampere, dan berbagai peralatan listrik lainnya. Satuan Ampere disini menyatakan seberapa besar arus listrik maksimal yang dapat dialirkan melalui alat listrik tersebut. Selain itu, Satuan Ampere juga dapat kita jumpai pada berbagai peralatan listrik lainnya, seperti Setrika listrik 220watt/ 1 Ampere, Mesin cuci 450Watt / 2Ampere, dan sebagainya. Satuan Ampere disini menyatakan besaran Arus yang mengalir saat alat listrik tersebut dinyalakan. Volt Satuan listrik dapat kita jumpai pada berbagai alat listrik di rumah, seperti pada Lampu tertulis 220Volt, Mesin Cuci 220Volt, dan sebagainya. Satuan Volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan berbagai alat listrik tersebut. Selain itu, Satuan Volt dapat kita jumpai pada berbagai pembangkit listrik, seperti Genset 220Volt, Genset 380 Volt/220Volt 3 fasa, dan sebagainya. Satuan Volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dapat dihasilkan dari berbagai pembangkit listrik tersebut. Lalu apa hubungan antara Watt, Ampere dan Volt? Tegangan listrik dihasilkan dari sebuah pembangkit listrik dengan prinsip kerja GGL, Tegangan yang dihasilkan sebelum digunakan disebut dengan GGL (E), lalu saat Tegangan listrik ini dialirkan ke berbagai alat listrik maka disebut dengan Tegangan Jepit (V). Lalu saat Tegangan dialirkan pada suatu alat listrik, maka akan menghasilkan Arus listrik yang disebut dengan satuan Ampere. Besaran Arus listrik yang mengalir dari sumber listrik menuju Alat listrik dipengaruhi oleh seberapa besar nilai tahanan pada suatu alat listrik tersebut, dan hal ini biasa disebut dengan Daya listrik dalam satuan Watt. Semakin besar nilai Resistan (Ohm) pada suatu alat listrik, maka semakin kecil daya (Watt) yang dibutuhkan, dan semakin kecil pula arus listrik (Ampere) yang dihasilkan, dengan besar tegangan (Volt) tetap. Semakin kecil nilai Resistan (Ohm) pada suatu alat listrik, maka semakin besar daya (Watt) yang dibutuhkan, dan semakin besar pula arus listrik (Ampere) yang dihasilkan, dengan besar tegangan (Volt) tetap. Semakin Besar Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka semakin kecil arus listrik (Ampere) yang dihasilkan dengan beban daya (Watt) yang sama. Semakin kecil Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka semakin besar arus listrik (Ampere) yang dihasilkan dengan beban daya (Watt) yang sama. Pernyataan diatas dapat kita buktikan pada beberapa contoh perhitungan berikut ini:
Contoh Perhitungan: Hukum Ohm: V= I x R V: Tegangan listrik (Volt)
Lalu, Berapa Ampere Arus listrik yang dihasilkan jika nilai Resistannya diperbesar menjadi 200ohm?
Kesimpulan: Semakin besar nilai resistan maka semakin kecil arus listrik yang mengalir (Tegangan tetap), begitu juga sebaliknya. Lalu berapa besar Daya listrik (Watt), jika tegangan listriknya 220Volt dan arus listriknya 2,2Ampere? Rumus Daya (Watt): P = V x I P: Daya listrik (Watt)
Lalu, Berapa besar daya listrik (Watt) jika nilai arus listrik diperkecil menjadi 1,1 Ampere?
Kesimpulan: Semakin besar Daya (Watt) maka semakin besar Arus listrik yang dihasilkan (Tegangan tetap), begitu juga sebaliknya. Lalu, bagaimana jika Tegangan yang diubah menjadi lebih besar atau lebih kecil? Contoh perhitungan:
Kesimpulan, Semakin besar tegangan listrik yang digunakan, maka semakin kecil arus listrik yang mengalir (dengan besar daya tetap). Namun perlu diingat, untuk mengubah tegangan ini hanya digunakan pada beberapa jaringan dari sumber pembangkit menuju Trafo, lalu diturunkan kembali sesuai dengan besar tegangan listrik yang dibutuhkan sebelum dialirkan ke Alat listrik. Jika alat listrik tertulis 220Volt, maka tidak bisa digunakan dengan tegangan 380Volt. Dari perhitungan diatas, maka kita dapat menghitung 1 Ampere berapa Watt, jika kita mengetahu tegangan listrik yang digunakan, sebagai contoh jika tegangan listrik yang digunakan sebesar 220Volt, maka: 1 Ampere berapa Watt?
Jadi 1 Ampere sama dengan 220 Watt, jika tegangan listrik yang digunakan adalah 220Volt. 1 Watt berapa Ampere?
Jadi, 1 watt sama dengan 0,0045ampere, jika tegangan listrik yang digunakan adalah 220Volt. Catatan: P = V x I x Cosphi x akar3 Semoga bermanfaat! Tempat kita berbagi ilmu Berapa watt 12 volt?Jawaban singkat. Adaptor 12 volt 10 ampere memberikan daya 120 watt atau 120 W.
1 ampere sama dengan berapa?1 ampere sama dengan 220 watt, jadi untuk menghitung menggunakan rumus, caranya adalah 220 x 2 = 440 watt. Anda bisa menghitung konversi ini lebih mudah jika menggunakan tabel atau web konversi.
1 volt sama dengan berapa?1 Volt Berapa Watt
Jadi jika Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 1 Volt = 25 Watt.
2 ampere itu berapa?Tabel Ampere Ke Watt. |