12 volt 1 ampere berapa watt

Dalam dunia kelistrikan tidak bisa dipisahkan dengan tiga jenis satuan, yakni volt, ampere dan watt.

Volt adalah satuan untuk tegangan atau voltage, ampere adalah satuan untuk jumlah arus yang mengalir, watt adalah daya listrik yang diperlukan sebuah beban kelistrikan untuk dapat menyala.

Mungkin anda masih penasaran, kira-kira dalam satu ampere arus listrik itu berapa watt ?

Kita akan coba menjelaskannya dengan bahasa sesimpel mungkin agar bisa anda pahami dengan mudah.

Persamaan Nilai Antara Ampere dan Watt

Pertama yang perlu diketahui, antara kuat arus dan daya listrik itu dua hal yang berbeda sehingga nilainya tidak bisa dikonversi seperti halnya gram dan kilogram. Tapi daya listrik yang mampu disuplai saat 1 ampere arus mengalir, tentu bisa kita cari.

Bagaimana cara mencarinya ?

Anda cukup gunakan rumus berikut : P = V x I

P adalah simbol dari daya listrik (watt)
V adalah simbol dari tegangan listrik (Volt)
I adalah simbol dari kuat arus listrik (ampere)

Dalam hal ini kita akan menggunakan dua contoh,

1. Pada listrik rumah

Listrik rumah memiliki tegangan 220 Volt, maka daya yang bisa disuplai setiap satu ampere adalah sebagai berikut ;

P = V x I = 220 x 1 = 220 watt.

Itu artinya, setiap satu ampere listrik mengalir maka mampu menyuplai kebutuhan listrik hingga

220 watt.

2. Pada aki/baterai kendaraan

Aki mobil atau motor memiliki tegangan lebih rendah yakni hanya 12 volt. Sehingga daya listrik yang mampu disuplai setiap satu ampere juga berbeda dengan contoh yang pertama ;

P = V x I = 12 x 1 = 12 watt

Artinya pada mobil setiap satu ampere arus mengalir maka hanya mampu menyuplai beban listrik

12 watt.

Lalu apa kesimpulannya ?

Seperti yang kita bahas diatas, antara kuat arus dan daya listrik itu dua hal yang berbeda dan tidak dapat dikonversi. Ketika ada pertanyaan 1 ampere berapa watt ? maka jawabannya bervariasi tergantung tegangan listriknya.

Kalau diibaratkan dalam sebuah aliran air didalam selang menuju bak penampung, maka tegangan berperan sebagai selang, air berperan sebagai kuat arus, sementara bak penampung sebagai beban kelistrikan yang memerlukan daya.

12 volt 1 ampere berapa watt

Apabila ada dua selang dengan diameter 12 cm dengan 220 cm, lalu kita alirkan air dengan kecepatan yang sama. Mana yang lebih banyak ? jelas yang selang 220 cm. padahal kecepatan aliran air sama tapi karena diameter selangnya beda otomatis hasilnya juga beda.

Kelistrikan juga demikian, meskipun arus yang mengalir sama-sama 1 ampere tapi karena tegangannya berbeda maka daya listriknya pun akan berbeda.

Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp

Mengenal satuan Watt, Ampere dan Volt pada sistem kelistrikan dan bagaimana Menghitung Satuan Ampere, Watt dan Volt
Terkadang timbul pertanyaan 1 Ampere itu berapa watt, atau 1 Watt berapa Ampere, 1 Volt berapa Ampere, 1 Ampere berapa Volt, 1 watt berapa Volt, dan sebagainya.
Bagi anda yang benar-benar awam tentang ilmu kelistrikan tentu hal ini menjadi suatu hal yang wajar untuk dipertanyakan, dan satu hal yang rasanya perlu untuk kita ketahui.

Dalam ilmu listrik, kita memang mengenal berbagai satuan, dan diantara satuan-satuan listrik tersebut adalah Watt, Ampere dan Volt.
Baca juga: Berbagai satuan listrik dan penjelasannya

Apa sebenarnya yang disebut dengan satuan Watt, Ampere dan Volt tersebut? Dan bagaimana perhitungan antara Watt, Ampere dan Volt?

Untuk lebih mengenal satuan Watt, Ampere dan Volt, terlebih dahulu kita harus mengenal definisi dari masing-masing satuan listrik tersebut

Menghitung Satuan Watt, Ampere dan Volt

12 volt 1 ampere berapa watt
Menghitung Watt, Ampere dan Volt

Watt
Watt adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran daya (Power) dari berbagai peralatan listrik, Satuan Watt biasa kita jumpai pada berbagai peralatan listrik yang biasa digunakan di rumah, seperti Lampu TL 36Watt, Setrika 300Watt, Mesin cuci 150Watt, Pompa air 250Watt, dan sebagainya.

Satuan Watt disini menyatakan seberapa besar daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan berbagai peralatan listrik tersebut.

Selain itu, satuan Watt juga dapat kita temukan pada berbagai peralatan listrik lainnya, seperti Genset 1000Watt, Stabilizer 500Watt, dan sebagainya.

Satuan Watt disini menyatakan seberapa besar daya listrik yang dapat dibebani atau ditanggung oleh berbagai alat listrik tersebut.

Ampere
Ampere adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran Arus listrik yang mengalir pada saat alat listrik digunakan.

Satuan Ampere juga dapat kita jumpai pada berbagai peralatan listrik di rumah, Seperti MCB 2Ampere, Stopkontak 16Ampere, dan berbagai peralatan listrik lainnya.

Satuan Ampere disini menyatakan seberapa besar arus listrik maksimal yang dapat dialirkan melalui alat listrik tersebut.

Selain itu, Satuan Ampere juga dapat kita jumpai pada berbagai peralatan listrik lainnya, seperti Setrika listrik 220watt/ 1 Ampere, Mesin cuci 450Watt / 2Ampere, dan sebagainya.

Satuan Ampere disini menyatakan besaran Arus yang mengalir saat alat listrik tersebut dinyalakan.

Volt
Volt adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran Tegangan listrik yang dihasilkan atau dibutuhkan dari berbagai sumber listrik.

Satuan listrik dapat kita jumpai pada berbagai alat listrik di rumah, seperti pada Lampu tertulis 220Volt, Mesin Cuci 220Volt, dan sebagainya.

Satuan Volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan berbagai alat listrik tersebut.

Selain itu, Satuan Volt dapat kita jumpai pada berbagai pembangkit listrik, seperti Genset 220Volt, Genset 380 Volt/220Volt 3 fasa, dan sebagainya.

Satuan Volt disini menyatakan besaran tegangan listrik yang dapat dihasilkan dari berbagai pembangkit listrik tersebut.

Lalu apa hubungan antara Watt, Ampere dan Volt?
Sebenarnya yang harus kita ketahui pertama kali adalah Volt, sebagai satuan Tegangan listrik yang pertama kali dihasilkan dari pembangkit (Genset/PLN), karena tanpa adanya Tegangan listrik maka tidak ada yang namanya Watt maupun Ampere.

Tegangan listrik dihasilkan dari sebuah pembangkit listrik dengan prinsip kerja GGL, Tegangan yang dihasilkan sebelum digunakan disebut dengan GGL (E), lalu saat Tegangan listrik ini dialirkan ke berbagai alat listrik maka disebut dengan Tegangan Jepit (V).
Baca juga: Perbedaan dan rumus perhitungan GGL dan Tegangan Jepit

Lalu saat Tegangan dialirkan pada suatu alat listrik, maka akan menghasilkan Arus listrik yang disebut dengan satuan Ampere.

Besaran Arus listrik yang mengalir dari sumber listrik menuju Alat listrik dipengaruhi oleh seberapa besar nilai tahanan pada suatu alat listrik tersebut, dan hal ini biasa disebut dengan Daya listrik dalam satuan Watt.

Semakin besar nilai Resistan (Ohm) pada suatu alat listrik, maka semakin kecil daya (Watt) yang dibutuhkan, dan semakin kecil pula arus listrik (Ampere) yang dihasilkan, dengan besar tegangan (Volt) tetap.
Semakin kecil nilai Resistan (Ohm) pada suatu alat listrik, maka semakin besar daya (Watt) yang dibutuhkan, dan semakin besar pula arus listrik (Ampere) yang dihasilkan, dengan besar tegangan (Volt) tetap.
Semakin Besar Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka semakin kecil arus listrik (Ampere) yang dihasilkan dengan beban daya (Watt) yang sama.
Semakin kecil Tegangan listrik (Volt) yang digunakan, maka semakin besar arus listrik (Ampere) yang dihasilkan dengan beban daya (Watt) yang sama.

Pernyataan diatas dapat kita buktikan pada beberapa contoh perhitungan berikut ini:

Contoh Perhitungan:
Suatu alat listrik memiliki nilai resistan sebesar 100Ohm, kemudian dialiri tegangan listrik sebesar 220Volt, maka arus listrik yang mengalir adalah:

Hukum Ohm: V= I x R

V: Tegangan listrik (Volt)
I: Arus listrik (Ampere)
R: Resistan (Ohm)

  • V = I x R
  • 220Volt = I x 100ohm
  • I = 220Volt : 100ohm
  • I = 2,2 Ampere

Lalu, Berapa Ampere Arus listrik yang dihasilkan jika nilai Resistannya diperbesar menjadi 200ohm?

  • V = I x R
  • 220Volt = I x 200ohm
  • I = 220Volt : 200ohm
  • I = 1,1 Ampere

Kesimpulan: Semakin besar nilai resistan maka semakin kecil arus listrik yang mengalir (Tegangan tetap), begitu juga sebaliknya.

Lalu berapa besar Daya listrik (Watt), jika tegangan listriknya 220Volt dan arus listriknya 2,2Ampere?

Rumus Daya (Watt): P = V x I

P: Daya listrik (Watt)
V: Tegangan listrik (Volt)
I: Arus listrik (Ampere)

  • P = V x I
  • P = 220Volt x 2,2Ampere
  • P = 484 Watt.

Lalu, Berapa besar daya listrik (Watt) jika nilai arus listrik diperkecil menjadi 1,1 Ampere?

  • P = V x I
  • P = 220Volt x 1,1Ampere
  • P = 264 Watt.

Kesimpulan: Semakin besar Daya (Watt) maka semakin besar Arus listrik yang dihasilkan (Tegangan tetap), begitu juga sebaliknya.

Lalu, bagaimana jika Tegangan yang diubah menjadi lebih besar atau lebih kecil?

Contoh perhitungan:
Jika Suatu instalasi listrik memerlukan daya listrik sebesar 484Watt, saat diberi tegangan listrik 220Volt maka menghasilkan arus listrik sebesar 2,2Ampere, lalu berapa arus listrik yang dihasilkan jika tegangan diubah menjadi 380Volt?

  • P = V x I
  • 484Watt = 380Volt x I
  • I = 484Watt : 380Volt
  • I = 1,27 Ampere.

Kesimpulan, Semakin besar tegangan listrik yang digunakan, maka semakin kecil arus listrik yang mengalir (dengan besar daya tetap).

Namun perlu diingat, untuk mengubah tegangan ini hanya digunakan pada beberapa jaringan dari sumber pembangkit menuju Trafo, lalu diturunkan kembali sesuai dengan besar tegangan listrik yang dibutuhkan sebelum dialirkan ke Alat listrik.

Jika alat listrik tertulis 220Volt, maka tidak bisa digunakan dengan tegangan 380Volt.

Dari perhitungan diatas, maka kita dapat menghitung 1 Ampere berapa Watt, jika kita mengetahu tegangan listrik yang digunakan, sebagai contoh jika tegangan listrik yang digunakan sebesar 220Volt, maka:

1 Ampere berapa Watt?

  • P = V x I
  • P = 220Volt x 1Ampere
  • P = 220Watt

Jadi 1 Ampere sama dengan 220 Watt, jika tegangan listrik yang digunakan adalah 220Volt.

1 Watt berapa Ampere?

  • P = V x I
  • 1 Watt = 220Volt x I
  • I = 1watt : 220Volt
  • I = 0,0045 Ampere

Jadi, 1 watt sama dengan 0,0045ampere, jika tegangan listrik yang digunakan adalah 220Volt.

Catatan:
Perhitungan diatas adalah perhitungan yang sederhana, untuk beberapa perhitungan lainnya perlu kita hitung seberapa besar cosphi (Faktor daya), selain itu jika menggunakan listrik 3 phase memiliki perhitungan sebagai berikut:
Baca juga: Mengenal faktor daya (Cosphi) pada sistem kelistrikan

P = V x I x Cosphi x akar3

Semoga bermanfaat!

Tempat kita berbagi ilmu

Berapa watt 12 volt?

Jawaban singkat. Adaptor 12 volt 10 ampere memberikan daya 120 watt atau 120 W.

1 ampere sama dengan berapa?

1 ampere sama dengan 220 watt, jadi untuk menghitung menggunakan rumus, caranya adalah 220 x 2 = 440 watt. Anda bisa menghitung konversi ini lebih mudah jika menggunakan tabel atau web konversi.

1 volt sama dengan berapa?

1 Volt Berapa Watt Jadi jika Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 1 Volt = 25 Watt.

2 ampere itu berapa?

Tabel Ampere Ke Watt.